STUDI KASUS ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA RESPONDEN KRITIS DENGAN NON-ST-SEGMENT ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (NSTEMI), CONGESTIVE HEARTH FAILURE (CHF), AFASIA MOTORIK EC STROKE INFARK DI INTENSIVE CARDIAC CARE UNIT (ICCU) RSUP dr SARDJITO YOGYAKARTA

STUDI KASUS ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA RESPONDEN KRITIS DENGAN NON-ST-SEGMENT ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (NSTEMI), CONGESTIVE HEARTH FAILURE (CHF), AFASIA MOTORIK EC STROKE INFARK DI INTENSIVE CARDIAC CARE UNIT (ICCU) RSUP dr SARDJITO YOGYAKARTA
2024-07-04
id
Thesis
text
STUDI KASUS ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA RESPONDEN KRITIS DENGAN NON-ST-SEGMENT ELEVATION MYOCARDIAL INFARCTION (NSTEMI), CONGESTIVE HEARTH FAILURE (CHF), AFASIA MOTORIK EC STROKE INFARK DI INTENSIVE CARDIAC CARE UNIT (ICCU) RSUP dr SARDJITO YOGYAKARTA Erni Kasanah1, Isti Suryani2, Muhammad Primiaji Rialihanto3 1,2,3 Jurusan Gizi Program Studi Dietisien Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Jl. Tatabumi No. 3, Banyuraden, Gamping, Sleman Email : ernikasanah156@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang : Pasien dengan CHF dapat mengakibatkan kondisi kritis. data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, prevalensi gagal jantung kongestif di Indonesia yang didiagnosis dokter adalah sebesar 1,5%. Dukungan nutrisi merupakan komponen penting dalam perawatan pasien dalam kondisi kritis. Nutrisi enteral merupakan salah satu terapi tambahan pada pasien-pasien dengan penyakit kritis dengan fungsi gastrointestinal baik namun intake oral tidak dapat diberikan. Nutrisi menjadi sesuatu yang penting dan menjadi bagian dari terapi medikal klinis. Tujuan : diketahuinya proses asuhan gizi terstandar pada pasien kritis dengan NSTEMI, CHF, Afasia Motorik ec Stroke Infark di ICCU RSUP dr.Sardjito Yogyakarta Metode : penelitian observasional deskriptif dengan desain studi kasus . Hasil : status gizi responden normal dan tidak ada perubahan berat badan selama perawatan. Kondisi umum responden mengalami penurunan kesadaran dari apatis ke sopor hingga henti nafas. Data laboratorium responden mengalami anemia (Hb 9,6 g/dl), hipoalbumin (2,88 g/dl), gula darah tinggi (195 mg/dl) dan ureum creatinine tinggi . Asupan nutrisi hari pertama belum memenuhi kebutuhan namun asupan mengalami kenaikan di hari kedua. Asupan mengalami penurunan di hari ketiga hingga akhir monitoring seiring penurunan kondisi fisik klinis pasien. Kesimpulan : status gizi pasien normal selama pemantauan. Kondisi fisik klinis pasien mengalami penurunan. Asupan makan pasien belum memenuhi kebutuhan dari awal hingga akhir pengamatan. Kata Kunci : Kritis, CHF, Asuhan Gizi