KADAR PROTEIN TOTAL PADA SERUM YANG DISIMPAN DALAM SERUM SEPARATOR TUBE (SST) SELAMA 7 HARI
KADAR PROTEIN TOTAL PADA SERUM YANG DISIMPAN DALAM SERUM SEPARATOR TUBE (SST) SELAMA 7 HARI
2024-05-13
id
Thesis
text
Latar Belakang: Berdasarkan kebijakan di RSUD Panembahan Senopati, sampel serum disimpan selama 7 hari pada suhu 2-8°C untuk mengantisipasi adanya pemeriksaan tambahan, tracking sampel, dan pengulangan pemeriksaan. Salah satu pemeriksaan klinik tersebut adalah protein total yang digunakan membantu diagnosis gangguan fungsi hati dan ginjal. Serum tersebut disimpan dalam tabung primernya, yaitu serum separator tube (SST). Akan tetapi, beberapa penelitian sbelumnya menunjukkan bahwa gel dapat mempengaruhi konsentrasi dan stabilitas analit.
Tujuan: Untuk mengetahui bahwa serum yang disimpan dalam tabung serum separator selama 7 hari pada suhu 2-8 °C boleh digunakan untuk pemeriksaan kadar protein total.
Metode: Penelitian ini merupakan pre-experimental dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penyimpanan serum dalam tabung serum separator tube yang diperiksa segera dan diperiksa setelah disimpan 7 hari pada suhu 2-8°C. Kadar protein total tersebut diukur dengan alat Biolis 50i Superior.
Hasil: Rata-rata kadar protein total yang diperiksa segera dan disimpan 7 hari suhu 2-8°C sebesar 7,09 gr/dL dan 7,13 gr/dL. Secara statsistik tidak ada perbedaan kadar protein total dalam serum separator tube (SST) yang diperiksa segera dengan disimpan 7 hari pada suhu 2-8°C. Selain itu, persentase mean difference sebesar -0,57%, CI 95 % lower sebesar -1,12% dan upper sebesar 0,05% masuk dalam batas total allowable error ±8 % dari CLIA (2022) dan desirable bias 1.36% dari Westgard (2014).
Kesimpulan: Dengan demikian, serum yang disimpan dalam serum separator tube (SST) selama 7 hari pada suhu 2-8°C boleh digunakan untuk pemeriksaan kadar protein total.
Kata Kunci: Serum, penyimpanan, serum separator tube, protein total.