FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI PADA WANITA DI KECAMATAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN SADARI PADA WANITA DI KECAMATAN TEGALREJO KOTA YOGYAKARTA
2018-09-06
id
Thesis
text
Kanker payudara adalah penyebab utama kedua keganasan di kalangan wanita di Indonesia. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan salah satu cara deteksi dini untuk menentukan adanya massa di payudara. Namun dalam kenyataannya, kesadaran untuk melakukan SADARI masih kurang di kalangan wanita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, keterpaparan informasi, dan dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku SADARI pada wanita di Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional analitik. Subjek dipilih menggunakan teknik cluster sampling sebanyak 190 responden. Kuesioner diujicobakan untuk validitas dan reliabilitas. Hasil analisis Somers’d dan Eta menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan (p- value 0.001), sikap (p-value 0.001), tingkat pendidikan (p-value 0.001), dan dukungan tenaga kesehatan (p-value 0.001) dengan perilaku SADARI. Tidak ada hubungan antara keterpaparan informasi dengan perilaku SADARI (p-value 0.377). Faktor yang paling mempengaruhi perilaku SADARI adalah tingkat pengetahuan (koef-β 1.818; p-value 0,001; PR 6.158; CI 95% 3,279-11.563). Tingkat pengetahuan adalah faktor yang paling mempengaruhi perilaku SADARI. Peningkatan pengetahuan dan dukungan tenaga kesehatan akan berdampak positif pada perilaku SADARI di kalangan wanita.