IMPLEMENTASI TERAPI BERMAIN ACTION FIGURE DALAM MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN ANAK PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI BANGSAL DAHLIA RSUD WONOSARI

IMPLEMENTASI TERAPI BERMAIN ACTION FIGURE DALAM MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN ANAK PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI BANGSAL DAHLIA RSUD WONOSARI
2024-05-08
en
Thesis
text
IMPLEMENTASI TERAPI BERMAIN ACTION FIGURE DALAM MENGURANGI TINGKAT KECEMASAN ANAK PRASEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI DI BANGSAL DAHLIA RSUD WONOSARI Luluk Natami1 , Eko Suryani2 1,2 Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman Email: lulukntm@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Perawatan di rumah sakit dapat menimbulkan kecemasan pada anak karena anak kehilangan lingkungannya yang aman, menyenangkan dan penuh kasih sayang. Anak usia pra sekolah yang mengalami kecemasan hospitalisasi bisa menimbulkan respon kecemasan. Stressor yang dialami anak selama dirawat di rumah sakit banyak yang memberikan dampak negatif sehingga mengganggu tumbuh kembang anak. Terapi bermain merupakan salah satu metode untuk mengurangi dampak dari kecemasan hospitalisasi. Tujuan: Mengetahui implementasi terapi bermain action figure untuk mengurangi tingkat kecemasan anak usia pra-sekolah (3-6 tahun) yang sedang menjalani rawat inap di bangsal Dahlia RSUD Wonosari melalui proses asuhan keperawatan. Metode: Karya Tulis Ilmiah ini bersifat deskriptif dengan desain penelitian studi kasus meliputi pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Hasil: Rata-rata anak usia pra sekolah yang rentang mengalami kecemasan yaitu pada rentang usia 4 sampai 5 tahun. Setelah dilakukan terapi bermain action figure selama 3 kali pertemuan didapatkan hasil pada kasus 1 terjadi perubahan skala kecemasan dari skala FIS 4 menjadi skala 1, sedangkan pada kasus 2 dari skala 4 menjadi 2. Kesimpulan: Terapi bermian action figure efektif untuk menurunkan kecemasaan anak usia prasekolah akibat hospitalisasi Kata Kunci: terapi bermain, kecemasan, anak usia prasekolah, hospitalisasi