PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK PADA PENGAMBILAN DARAH VENA DAN ARTERIOVENOUS SHUNT (AV SHUNT)

2024-05-13

id

Thesis

text

Latar Belakang: Anemia merupakan komplikasi gagal ginjal kronik yang terjadi karena fungsi ginjal tidak bekerja dengan baik dalam memproduksi hormon eritropoeitin yang berperan dalam pembentukan sel darah merah. Berkurangnya produksi hormon tersebut menyebabkan produksi sel darah merah menjadi berkurang dan menyebabkan kadar hemoglobin dalam darah rendah. Pemeriksaan kadar hemoglobin sering dilakukan untuk memantau kesehatan pasien gagal ginjal kronik khususnya dalam tindakan transfusi darah. Kesulitan dalam menemukan vena pasien gagal ginjal kronik dan menjaga kenyamanan pasien untuk tidak ditusuk dua kali merupakan salah satu faktor penyebab pengambilan sampel darah dari AV Shunt. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pasien gagal ginjal kronik pada pengambilan darah Vena dan Arteriovenous shunt (AV Shunt) Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental design dengan desain one shot case study. Penelitian ini menggunakan 35 sampel darah EDTA dan Arteriovenous shunt (AV Shunt) yang diambil dari pasien gagal ginjal kronik sebelum menjalankan hemodialisa. Analisa statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji 2 Related sample. Hasil: Hasil penelitian menujukkan rerata kadar hemoglobin yang diperiksa dari sampel darah vena adalah 8,0 gr/dL dan rerata kadar hemoglobin yang diperiksa dari sampel darah Arteriovenous shunt (AV Shunt) adalah 7,7 gr/dL. Dari hasil uji 2 Related sample dengan nilai p (0,000) menunjukkan ada perbedaan rata-rata kadar hemoglobin pada sampel darah Vena dan AV Shunt. Kesimpulan: Kesimpulan pada penelitia ini ada perbedaan kadar hemoglobin pasien gagal ginjal kronik pada pengambilan darah Vena dan Arteriovenous shunt (AV Shunt) Kata Kunci: Kadar Hemoglobin, Darah Vena, Darah AV Shunt