IMPLEMENTASI TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM UNTUK MENGONTROL MARAH PADA PASIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI WISMA SRIKANDI RSJ GRHASIA YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI TEKNIK RELAKSASI NAPAS DALAM UNTUK MENGONTROL MARAH PADA PASIEN DENGAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN DI WISMA SRIKANDI RSJ GRHASIA YOGYAKARTA
2024-05-15
fj
Thesis
text
Latar Belakang : Risiko perilaku kekerasan (RPK) adalah suatu bentuk perilaku agresi atau kekerasan yang dilakukan secara verbal, fisik, ataupun keduanya dengan tujuan membahayakan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Diagnosis keperawatan risiko perilaku kekerasan dirumuskan jika pasien saat ini tidak melakukan perilaku kekerasan, tetapi pernah melakukan perilaku kekerasan dan pasien belum mampu mengendalikan perilaku tersebut. Relaksasi tarik nafas dalam merupakan salah satu strategi yang digunakan untuk mengurangi tanda dan gejala pada pasien risiko perilaku kekerasan, mengendurkan ketegangan jasmaniah, yang pada akhirnya mengendurkan ketegangan jiwa, salah satu cara terapi relaksasi adalah bersifat respiratoris, yaitu dengan mengatur aktivitas bernafas. Tujuan : Melakukan pengkajian, merumuskan diagnosis, menyusun rencana,implementasi serta respon pasien sebelum dan sesudah implementasi dan evaluasi teknik relaksasi napas dalam untuk mengontrol marah pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan di Wisma Srikandi RSJ Grhasia Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif. Subjek dalam studi kasus adalah dua pasien dengan risiko perilaku kekerasan berulang dengan kategori pencegahan sedang sampai berat yang menjalani perawatan di RSJ Grhasia Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, pemeriksaan, studi dokumentasi, analisa data dan penulisan laporan. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa implementasi teknik relaksasi napas dalam untuk efektif dalam menurunkan marah sehingga dapat meningkatkan kontrol marah pada kedua pasien antara lain verbalisasi ancaman kepada orang lain menurun, perilaku agresif/marah menurun, bicara ketus menurun. Kesimpulan : Implementasi teknik relaksasi napas dalam untuk mengontrol marah pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan efektif dalam menurunkan marah sehingga dapat meningkatkan kontrol marah pada pasien. Kata kunci : skizofrenia, perilaku kekerasan, risiko perilaku kekerasan, menontrol marah, relaksasi napas dalam