DETERMINAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD
WATES
DETERMINAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD
WATES
2018-09-06
id
Thesis
text
Latar Belakang: Berat badan lahir rendah (BBLR) masih menjadi faktor
penyumbang angka kematian bayi di Indonesia. Selain itu, bayi dengan BBLR juga
memiliki angka morbiditas yang tinggi. Bayi dengan kasus BBLR berisiko
mengalami keterlambatan pertumbuhan awal, penyakit infeksi, keterlambatan
perkembangan, performa sekolah yang buruk, kematian pada masa bayi dan masa
kanak-kanak. Kejadian BBLR di DIY pada tahun 2016 tertinggi di daerah Kulon
Progo dengan prevalensi mencapai 7.47 dan terjadi kenaikan angka kejadian BBLR
di RSUD Wates tiga tahun berturut-turut dari tahun 2015, 2016 dan 2017. Pada
tahun 2017 sendiri proporsi kejadian BBLR di RSUD Wates mencapai 13,31%.
Tujuan Penelitian: Mengetahui determinan kejadian berat badan lahir rendah di
RSUD Wates
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan
menggunakan desain case control. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni
2018. Populasi studi penelitian ini adalah 2584 bayi baru lahir di RSUD Wates
tahun 2017. Jumlah sampel terdiri dari 62 sampel kasus dan 62 sampel kontrol.
Analisis data menggunakan chi-square dan regresi logistik.
Hasil Penelitian: Hasil penelitain menunjukkan bahwa faktor risiko yang
berpengaruh terhadap kejadian BBLR di RSUD Wates adalah hipertensi (p= 0.008),
usia ibu (p= 0.001) dan kehamilan ganda (p= 0.011).
Kesimpulan: Determinan kejadian BBLR di RSUD Wates adalah hipertensi, usia
ibu dan kehamilan ganda dengan hipertensi sebagai variabel yang paling
berpengaruh.