HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS
2018-09-06
id
Thesis
text
Di dunia, terutama di negara berkembang, kanker serviks rangking ketiga sebagai penyebab kematian pada perempuan dan rangking pertama penyebab kematian perempuan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian kanker serviks pada pasien di RSUP Dr. Sardjito. Desain dalam penelitian ini menggunakan case control. Kelompok kasus terdiri dari 95 responden yang telah didiagnosis kanker serviks dan kelompok kontrol 95 responden yang hasil pemeriksaan pap smear negatif. Data responden diambil dari data rekam medis pasien pada Bulan Januari-Juni tahun 2018 di RSUP Dr. Sardjito. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa lama penggunaan kontrasepsi hormonal dengan kejadian kanker serviks memiliki hubungan yang bermakna secara statistik dengan nilai-p 0,000 (nilai p <0,05). Faktor lain yang berhubungan dengan kejadian kanker serviks pada penelitian ini adalah usia menikah pertama kali dengan nilai-p 0,008 dan paritas dengan nilai-p 0,021. Faktor merokok dan riwayat keluarga pada hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik dengan kejadian kanker serviks karena masing-masing memiliki nilai-p 0,497 (nilai-p >0,005) dan 1,0. Berdasarkan analisis multivariat, faktor yang paling besar hubungannya dengan kejadian kanker serviks yaitu lama penggunaan kontrasepsi hormonal. Dalam penelitian ini, lama penggunaan kontrasepsi hormonal, usia menikah pertama kali, dan paritas memiliki hubungan dengan kejadian kanker serviks.