HUBUNGAN ANTARA PERNIKAHAN USIA MUDA
DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI
RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PERNIKAHAN USIA MUDA
DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI
RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA
2018-09-06
id
Thesis
text
Latar belakang: Kanker serviks adalah tumor ganas paling sering ditemukan
pada sistem reproduksi wanita. Kanker serviks menjadi penyebab kematian ketiga
di dunia dengan angka kejadian sebanyak 10,35%. Menurut Riskesdes 2013,
kejadian kanker serviks memiliki prevalensi tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak
0,8% dan prevalensi kanker serviks tertinggi di DIY sebanyak 1,5%. Salah satu
faktor yang mempengaruhi kanker serviks adalah aktivitas seksual sejak usia
muda.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pernikahan usia muda dengan kejadian kanker serviks.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus kontrol.
Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik. Teknik pengambilan sampel pada
penelitian ini yaitu purposive random sampling. Penelitian ini menggunakan 180
sampel, terdiri dari 90 kelompok kasus (menderita kanker serviks) dan 90
kelompok kontrol (tidak menderita kanker serviks). Penelitian ini menggunakan
data sekunder. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji
chi-square.
Hasil: Hasil analisis univariat yaitu sebagian besar subjek yang diteliti memiliki
usia berisiko (77,2%), berpendidikan rendah (63,3%) dan sebagian besar subjek
penelitian pertama kali menikah pada usia yang tidak berisiko (65%). Hasil
analisis bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan secara
statistik antara menikah usia muda (<20 tahun) dengan kejadian kanker serviks
(p= 0,000: CI 2,064-7,750; OR= 4).
Kesimpulan: Wanita yang menikah pada usia <20 tahun memiliki risiko 4 kali
lebih besar terjadi kanker serviks dari pada wanita yang menikah pada usia ≥ 20
tahun.