KAJIAN MASSA LEMAK DAN BERAT ANGKATAN SNATCH PADA ATLET CABANG ANGKAT BESI YOGYAKARTA

KAJIAN MASSA LEMAK DAN BERAT ANGKATAN SNATCH PADA ATLET CABANG ANGKAT BESI YOGYAKARTA
2024-08-12
en
Thesis
text
Latar Belakang : Olahraga angkat besi merupakan olahraga prestasi yang melibatkan berbagai faktor, seperti kekuatan dan kebugatan. Peran lemak dalam olahraga ini adalah sebagai cadangan energi bagi atlet. Namun, lemak yang terlalu banyak dapat mempengaruhi kebugaran jasmani, terutama berkaitan dengan VO2max. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui massa lemak dan kategori lemak viseral, subkutan, dan total serta berat angkatan snatch pada atlet angkat besi Yogyakarta. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian deskriptif dengan desain penelitian Cross-Sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 9 atlet dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil Penelitian : Lemak viseral pada 5 atlet (55,56%) berada pada kategori normal dan 4 atlet (44,44%) berada pada kategori tinggi. Lemak subkutan pada 6 atlet (66,67%) berada pada kategori optimal dan 3 atlet lainnya (33,33%) berada pada kategori sedikit gemuk. Sebanyak 7 atlet (77,78%) memiliki massa lemak kategori healthy dan 2 atlet (22,22%) berada pada kategori overfat. Berat angkatan snatch atlet angkat besi sebanyak 5 atlet (55,56%) berada pada kategori elite, 3 atlet (33,33%) berada pada kategiru advanced dan 2 atlet (22,22%) lainnya berada pada kategori intermediate. Kesimpulan : Untuk dapat memaksimalkan berat angkatan snatch, lemak viseral sebaiknya berada pada kategori normal, lemak subkutan berada pada kategori optimal, dan massa lemak total berada pada kategori healthy. Kata Kunci : Massa Lemak, Berat Angkatan Snatch, Atlet Angkat Besi�