IMPLEMENTASI TERAPI MUROTTAL PADA PASIEN PRE OPERASI CRANIOTOMY DENGAN KECEMASANDI RS BHAYANGKARA TK III TEBING TINGGI

IMPLEMENTASI TERAPI MUROTTAL PADA PASIEN PRE OPERASI CRANIOTOMY DENGAN KECEMASANDI RS BHAYANGKARA TK III TEBING TINGGI
2024-06-19
en
Thesis
text
Latar Belakang : Tindakan pra operasi menyebabkan kecemasan pada pasienkarena berbagai alasan. Hal tersebut menjadi stressor yang dapat meningkatkan kecemasan seseorang. Untuk mengatasi kecemasan pra operasi, dapat diberikan terapi farmakologis dan non farmakologis. Terapi non farmakologi yang diberikan adalah teknik relaksasi, distraksi, terapi musik, terapi murottal, dan lain-lain. Terapi murottal mampu menurunkan hormon penyebab stres, meningkatkan perasaan rileks dan dapat mengalihkan perhatian pasien dari perasaan cemas dan takut. Tujuan :Menerapkan Asuhan Keperawatan Anestesiologi pada pasien pre operasi craniotomy dengan kecemasan. Metode :Dalam penulisan studi kasus ini penulis menggunakan metode deskriptif, menggambarkan dengan proses keperawatan Anestesiologi yang meliputi tahap pengkajian, perumusan masalah kesehatan anestesi, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi. Hasil :Adanya penurunan tingkat kecemasan dari yang awalnya cemas sedang menjadi cemas ringan. Hanya berbeda pada skor APAIS pada kedua pasien, dimana pada Ny. F skor APAIS sebelumnya 18 menjadi 10, sedangkan pada Tn. E skor APAIS sebelumnya 18 menjadi 8 setelah dilakukan intervensi. Kesimpulan : Penerapan terapi murottal terhadap masalah kesehatan anestesi cemas pada pasien pre operasi kraniotomi di IBS Rumah Sakit Bhayangkara Tk III Tebing Tinggi selama 1 x 30 menit pada fase preanestesi didapatkan penurunan tingkat kecemasan yang ditandai dengan pasien terlihat tenang dan tidak gelisah serta siap untuk dilakukan tindakan pembedahan. Kata Kunci : Kecemasan, pre operasi, terapi murottal.