PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS, CHRONIC KIDNEY DISEASE, CONGESTIVE HEART FAILURE RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI YOGYAKARTA

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN DIABETES MELITUS, CHRONIC KIDNEY DISEASE, CONGESTIVE HEART FAILURE RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI YOGYAKARTA
2024-05-02
id
Thesis
text
Latar Belakang : Menurut IDF, Indonesia menduduki peringkat 6 sebagai negara penderita diabetes melitus (DM) dengan total kasus 10,3 juta jiwa. Kondisi DM dengan komplikasi menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia sebesar 6,7%. Provinsi DIY memiliki prevalensi DM berdasarkan diagnosis dokter umur > 15 tahun sebesar 3,11% dan prevalensi di Kabupaten Gunungkidul sebesar 2,15%. PAGT pada pasien DM diperlukan sebagai upaya mengontrol kadar gula darah, mencegah malnutrisi, mencegah keparahan, dan mempercepat proses penyembuhan. Tujuan : Mengkaji hasil Penatalaksanaan Proses Asuhan Gizi Terstandar Pasien Diabetes Melitus, Chronic Kidney Disease, Congestive Heart Failure Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari Yogyakarta. Metode : Jenis penelitian deskriptif dengan desain penelitian studi kasus. Subjek penelitian yaitu satu pasien dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Data primer diperolah dari pengukuran dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari rekam medis. Hasil : Skrining gizi pasien berisiko malnutrisi, status gizi menggunakan percentile LILA yaitu gizi kurang. Data biokimia diperoleh GDS tinggi, hb dan albumin rendah, data fisik/klinis kondisi lemah, nafsu makan menurun, sesak nafas, perut begah, luka dan nyeri ulkus pedis dexta, luka dan nyeri decubitus, dan selulitis pada kaki kiri respirasi cepat, tekanan darah tinggi, dan riwayat makan pasien masih belum sesuai. Diagnosis gizi meliputi domain asupan, klinis, dan behavior. Intervensi gizi diterapkan berdasarkan permasalahan diagnosis gizi. Monitoring evaluasi berkaitan dengan antropometri, biokimia, fisik/klinis, asupan makan, dan behavior (edukasi dan konseling). Kesimpulan: Berdasarkan hasil intervensi, GDS normal, hb dan albumin rendah, keluhan fisik membaik atau derajat keparahannya berkurang, tekanan darah tinggi, respirasi cepat dan asupan makan meningkat setiap harinya selama intervensi meskipun belum seluruhnya mencapai target 90-119% dari total kebutuhan atau minimal 80%), dan edukasi mencapai keberhasilan pasien tidak mengkonsumsi makanan dari luar rumah sakit serta dapat mereview kembali materi konseling. Kata kunci : Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT), Diabetes Melitus, Komplikasi.