ASUHAN GIZI PADA KASUS DELIRIUM
SUSP ENCHEPALOPATI HEPATICUM DD SEPSIS DD EDEMA CEREBRI PADA RUANG PICU CAROLUS di RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA
ASUHAN GIZI PADA KASUS DELIRIUM
SUSP ENCHEPALOPATI HEPATICUM DD SEPSIS DD EDEMA CEREBRI PADA RUANG PICU CAROLUS di RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA
2024-07-04
id
Thesis
text
ASUHAN GIZI PADA KASUS DELIRIUM
SUSP ENCHEPALOPATI HEPATICUM DD SEPSIS DD EDEMA CEREBRI PADA RUANG PICU CAROLUS di RS PANTI RAPIH YOGYAKARTA
Sukhma Fendika1, Idi Setiyobroto2, Slamet Iskandar3
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jalan Tata Bumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman
Email : sukhmafen@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang : Delirium sangat sulit dikenali dan meningkat sampai 70% kasus delirium yang tidak terdiagnosa. Pasien yang masuk ke ruang ICU sangat rentan untuk mengalami ICU delirium. Ensefalopati hepatik dapat didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang disebabkan oleh insufisiensi hati dengan spektrum keparahan gejala yang luas mulai dari perubahan subklinis hingga koma. Sepsis merupakan suatu komplikasi umum yang terjadi akibat infeksi dan dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada pasien. Angka kejadian sepsis terus mengalami peningkatan. Insiden sepsis di negara maju 437 per 100.000 jiwa per tahun dengan tingkat kematian di rumah sakit pada pasien sepsis dan sepsis berat di masing-masing adalah 17% dan 26%.
Pengkajian Gizi : Terjadi penurunan asupan makan pada pasien, perbandingan dari hasil SQFFQ dan pada hasil recall pasien 24 jam SMRS di dapatkan hasil energi 480 kkal, protein 19 gram, lemak 13 gram, karbohidrat 51 gram. Pasien belum pernah mendapatkan edukasi gizi sebelumnya
Diagnosis Gizi : NI-2.3 Inadekuat nutrisi enteral berkaitan dengan gangguan penyerapan nutrisi ditandai dengan cairan lambung meningkat berwarna hijau, dan NC-4.1 Malnutrisi berkaitan dengan gangguan psikologi eating disorder ditandai dengan status gizi kurang
Intervensi Gizi : Hasil perhitungan kebutuhan makanan pasien adalah energi 1927,12 kkal, protein 77,17 gram, lemak 89,7 gram, karbohidrat 240 gram. Dengan rute awal sonde hingga meningkat per oral dengan jenis diet TKTP yang diberikan secara bertahap
Monitoring dan Evaluasi : Asupan kepada pasien terus meningkat dari hari pertama hingga hari kedelapan, sempat terjadi penurunan asupan makan pada hari kelima karena adanya perubahan bentuk diet yang diberikan namun kembali meningkat pada hari ke enam hingga hari kedelapan.
Kesimpulan : Pemantauan dilakukan terhadap tiga domain yaitu fisik/klinis, biokimia, dan asupan makan yang dilakukan selama delapan hari. Pengamatan dan intervensi yang dilakukan pada hasil klinis pasien terjadi naik dan turun pada suhu, nadi, respirasi dan tekanan darah, pada hasil nilai biokima terjadi peningkatan pada nilai SGOT dan SGPT, asupan makan pasien terus meningkat namun sempat terjadi penurunan pada hari ke lima, dan kembali meningkat pada hari ke enam hingga hari kedelapan
Kata Kunci : Enchepalophaty Hepaticum,Sepsis, Delirium, Kepatuhan Diet