FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMERIKSAAN
IVA PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA PENYAK KECAMATAN KOBA
KABUPATEN BANGKA TENGAH
TAHUN 2017
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMERIKSAAN
IVA PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA PENYAK KECAMATAN KOBA
KABUPATEN BANGKA TENGAH
TAHUN 2017
2018-09-11
id
Thesis
text
Latar belakang: Menurut WHO (World Health Organization), 490.000 perempuan di
dunia setiap tahun didiagnosis terkena kanker serviks. Insiden kanker serviks dapat
dicegah dengan melakukan deteksi dini, salah satunya dengan pemeriksaan IVA. Namun
cakupan pemeriksaan IVA di Kecamatan Koba masih sangat rendah. yaitu 3,25%.
Tujuan: Mengetahui hubungan usia, pendidikan, paritas, pengetahuan, sikap, akses
informasi, dukungan keluarga/suami, dan dukungan kader dengan perilaku pemeriksaan
IVA, mengetahui faktor yang paling mempengaruhi perilaku pemeriksaan IVA
Metode: Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross
sectional. Subjek penelitian adalah wanita usia subur yang sudah menikah yaitu sebanyak
64 responden. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen
penelitian adalah kuesioner. Teknik analisa data menggunakan chi-square, fisher exact
test, dan regresi logistik.
Hasil: Perilaku pemeriksaan IVA masih rendah (23,4%). Hasil analisa bivariat derajat
kepercayaan (CI) 95% didapatkan hubungan yang signifikan antara, pendidikan (p value
= 0,003), pengetahuan (p value= 0,002), sikap (p value = 0,000), akses informasi (p value
= 0,001), dan dukungan kader (p value= 0,001) dengan perilaku pemeriksaan IVA.
Sedangkan usia (p value = 0,637), paritas (p value= 0,220), dan dukungan suami/keluarga
(p value = 0,353) tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan perilaku pemeriksaan
IVA. Faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku pemeriksaan IVA adalah
dukungan kader (PR = 11,6 dengan nilai CI 95% (1,621-83,026)). Hasil uji regresi
logistik didapatkan bahwa secara bersama-sama probabilitas ibu untuk melakukan
pemeriksaan IVA bila memiliki pendidikan tinggi, mendapat dukungan kader, dan sikap
yang mendukung adalah 22,05%
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan untuk wanita usia subur
agar lebih rutin melakukan deteksi dini kanker serviks, dan kepada tenaga kesehatan
untuk mengadakan penyuluhan dan pelatihan kepada kader tentang kanker serviks