IMPLEMENTASI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN AROMATERAPI UNTUK PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DI RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG

IMPLEMENTASI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN AROMATERAPI UNTUK PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR DI RS PKU MUHAMMADIYAH TEMANGGUNG
2024-05-13
id
Thesis
text
Latar Belakang: Fraktur atau sering disebut juga patah tulang merupakan terputusnya jaringan tulang atau tulang rawan yang disebabkan oleh trauma, tenaga fisik, kekuatan, sudut, keadaan tulang dan jaringan lunak disekitar tulang. Nyeri post-operasi adalah suatu reaksi tubuh terhadap kerusakan jaringan (mulai dari sayatan kulit hingga kerusakan yang ditimbulkan proses operasi), tarikan atau regangan pada organ dalam tubuh.Terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menangani pasien yang mengalami nyeri pasca operasi yaitu pendekatan farmakologi dan pendekatan non farmakologi. Penggunaan aromaterapi pada pasien bedah di Indonesia sampai pada kesimpulan bahwa metode pemberian inhalasi digunakan untuk indikasi dalam mengurangi nyeri. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan terapi relaksasi nafas dalam untuk penurunan nyeri menggunakan metode inhalasi aromaterapi pada pasien post operasi fraktur Metode : Desain penelitian yang digunakan yaitu studi kasus dengan 2 pasien post operasi fraktur yang memiliki masalah nyeri Hasil : Setelah dilakukan penerapan terapi relaksasi nafas dalam untuk penurunan nyeri menggunakan nafas dalam yang dikombinasikan dengan aromaterapi pada pasien post operasi fraktur selama 3 hari terhadap pasien post operasi fraktur didapatkan hasil nyeri pada pasien berkurang. Perubahan yang timbul yaitu keluhan nyeri menurun dengan skala penurunan nyeri rata-rata 4 serta respon meringis pasien menurun.. Kesimpulan : Penerapan terapi relaksasi nafas dalam untuk penurunan nyeri menggunakan metode inhalasi aromaterapi pada pasien post operasi fraktur efektif dapat menurunkan nyeri dan dapat dijadikan terapi non farmakologi untuk menurunkan nyeri. Kata Kunci: Nyeri, Nafas dalam, Aromaterapi