GAMBARAN PEMANTAUAN KADAR BESI (FE) PADA AIR BERSIH DI PASAR – PASAR TRADISIONAL KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2024

GAMBARAN PEMANTAUAN KADAR BESI (FE) PADA AIR BERSIH DI PASAR – PASAR TRADISIONAL KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2024
2024-06-10
id
Thesis
text
Latar Belakang: Pasar memiliki peran krusial yang berkaitan dengan kesehatan manusia, kualitas air bersih sering kali menjadi perhatian utama, salah satu masalah yang ada di pasar – pasar Kota Yogyakarta yaitu tingginya kandungan besi dalam air yang melebihi standar baku mutu, menurut Permenkes RI No. 02 Tahun 2023 tentang Kesehatan Lingkungan, standar baku mutu kandungan besi dalam air untuk keperluan hygiene dan sanitasi yaitu 0,2 mg/L. Terdapat dampak yang dapat ditimbulkan akibat masalah ini, yaitu gangguan kesehatan seperti mual, muntah, sakit kepala, nyeri perut, diare dan rasa gatal. Gangguan fisik dapat mengakibatkan munculnya noda kekuning – kuningan pada pakaian, terdapat endapan kuning pada air, perubahan rasa yang tidak segar bila dikonsumsi, dan menyebabkan sabun tidak berbusa apabila digunakan untuk kegiatan mandi. Gangguan teknis di antaranya seperti menimbulkan sifat korosif pada seng, menyebabkan pipa tersumbat dan bocor. Kemudian gangguan ekonomis yang akan dirasakan masyarakat yaitu kerugian finansial karena pergantian peralatan yang rusak. Tujuan: Mengetahui gambaran kadar besi pada air bersih di pasar – pasar tradisional Kota Yogyakarta 2024. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2024. Objek penelitian ini adalah air bersih yang bersumber dari sumur gali yang berlokasi di pasar – pasar tradisional Kota Yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Fe Kit. Pada pelaksanaan penelitian didapatkan 11 sampel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Fe tertinggi memiliki hasil 3 mg/L dan kadar Fe paling rendah yaitu 0 mg/L. Terdapat 3 pasar yang memiliki hasil melebihi NAB, yaitu Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul Yogyakarta dengan hasil 3 mg/L, Pasar Giwangan dengan hasil 1,2 mg/L. Sedangkan 8 pasar sisanya memiliki hasil pemeriksaan 0 mg/L. Penyebab tingginya di lokasi tersebut di antaranya yaitu karena faktor lingkungan, jaringan perpipaan yang sudah berumur dan letak sumur yang berdekatan dengan pemukiman. Kesimpulan: Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar besi pada air bersih di pasar Kota Yogyakarta tahun 2024 yaitu 27% sampel tidak memenuhi syarat dan 73% memenuhi syarat. Kata Kunci: Fe, Air Bersih, Pasar Tradisional Kota Yogyakarta.