Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Karang Gigi Pada Pra Lansia
Hubungan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Karang Gigi Pada Pra Lansia
2024-08-20
id
Thesis
text
Latar Belakang: Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 menunjukan bahwa masyarakat Kota Yogyakarta yang memiliki gejala klinis awal penyakit periondontal berupa gusi mudah berdarah adalah sebesar 15,55 (Tim Riskesdas) Yogyakarta, 2018). Berdasarkan studi pendahuluan pada bulan Desember 2023 di Klinik Gigi Dhea didapatkan informasi pada 10 responden yang berkunjung untuk membersikan karang gigi. Hasil pemeriksaan pada 10 responden diperoleh hasil bahwa sebanyak 60% responden memiliki karang gigi dengan skor 2 yaitu karang gigi supragingiva yang menutupi sepertiga hingga dua pertiga permukaan gigi. Tujuan Penelitian: Diketahuinya hubungan antara perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan karang gigi pada pra lansia di Klinik Gigi Dhea. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan observational analitik dengan rancangan cross sectional, cara pengambilan data menggunakan kuesioner perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dan formulir pemeriksaan calculus indeks, teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling, waktu pelaksanaan penelitian pada bulan April-Mei tahun 2024, populasi penelitian sebanyak 40 pasien pra lansia yang berkunjung ke Klinik Gigi Dhea, analisa data menggunakan uji korelasi Rank Spearman.
Hasil Penelitian:. Tingkat perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut tentang memiliki kriteria baik sebanyak (45%). Tingkat Calculus Index responden memilik kriteria ringan yaitu sebanyak (15%). Hasil uji Korelasi Kendall’s Tau diperoleh nilai korelasi sebesar 0,481 dengan nilai p value 0,000.
Kesimpulan: Perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut berhubungan dengan karang gigi
Kata Kunci: Perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, Karang gigi, Pra lansia