HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENTAL ERGONOMI DENGAN KELUHAN SUBJEKTIF CUMMULATIVE TRAUMA DISORDERS PADA TERAPIS GIGI DI KLINIK SWASTA

HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENTAL ERGONOMI DENGAN KELUHAN SUBJEKTIF CUMMULATIVE TRAUMA DISORDERS PADA TERAPIS GIGI DI KLINIK SWASTA
2024-05-13
en
Thesis
text
Latar Belakang: Terapis gigi dan mulut memiliki beban kerja berat mengakibatkan terjadinya berbagai macam bahaya. Masalah kerja yang ditimbulkan akibat bahaya ergonomi yang tidak baik dan benar adalah Cumulative Trauma Disorders. Terapis gigi salah satu pekerjaan yang memiliki risiko terjadinya keluhan pada sistem musculoskeletal. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan menujukkan 50% sakit dibagian leher, 17% sakit dibagian pundak dan 33% sakit dibagian pinggang. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara faktor risiko dental ergonomi dengan keluhan subjektif Cumulative Trauma Disorders pada terapis gigi. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan pedekatan observasional analitik menggunakan rancangan cross sectional. Variabel independent dalam penelitian adalah faktor risiko dental ergonomi dan variabel dependen adalah keluhan subjektif Cumulative Trauma Disorders. Penelitian dilakukan di Kelurahan Condongcatur. Sampel dalam penelitian adalah 48 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner faktor risiko dental ergonomi dan kuesioner Nordic Body Map. Analisis data menggunakan uji Kendall’s Tau-B. Hasil: Faktor risiko dental ergonomi berada pada kategori rendah (54,2%). Keluhan subjektif Cumulative Trauma Disorders berada pada kategori rendah (93,8%). Tabulasi silang faktor risiko dental ergonomi dengan keluhan subjektif Cummulative Trauma Disorders yaitu 95,5% faktor risiko dental ergonomi sedang dengan keluhan subjektif Cummulative Trauma Disorders rendah. Hasil analisis data menunjukan nilai P. Value sebesar 0,122 > 0,05 sehingga tidak tedapat hubungan antara faktor risiko dental ergonomi dengan keluhan subjektif Cumulative Trauma Disorders. Kesimpulan: Hubungan faktor risiko dental ergonomi tidak berhubungan dengan keluhan subjektif Cumulative Trauma Disorders pada terapis gigi. Kata Kunci: Faktor risiko dental ergonomi, keluhan subjektif Cumulative Trauma Disorders, terapis gigi.