PENERAPAN POSISI HEAD UP 30 DERAJAT TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN STROKE HAEMORAGIC POST OPERASI CRANIOTOMI DI INTSALASI BEDAH SENTRAL RSUD KARAWANG
PENERAPAN POSISI HEAD UP 30 DERAJAT TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN STROKE HAEMORAGIC POST OPERASI CRANIOTOMI DI INTSALASI BEDAH SENTRAL RSUD KARAWANG
2024-07-02
en
Thesis
text
Latar Belakang: Stroke merupakan defisit neurologis yang mempunyai gejala tiba–tiba, berlangsung lebih dari 24 jam yang disebabkan oleh gangguan serebrovaskuler. Stroke atau cidera cerebrovaskuler adalah suatu kondisi dimana otak kehilangan fungsi akibat berhenti / berkurangnya suplai darah. Gambaran jumlah kandungan oksigen yang terkandung dalam darah untuk memnuhi kebutuhan jaringan dilihat melalui sturasi oksigen. Posisi head up menjadi salah satu cara untuk menaikan saturasi oksigen.
Tujuan: Mampu menggambarkan bagaimana manfaat menerapkan posisi head up 30 derajat terhadap mempertahankan saturasi oksigen dalam batas normal pada pasien stroke post operasi craniotomi di Ruang Pemulihan Instalasi Bedah Sentral RSUD Karawang
Metode: Studi kasus ini adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan anestesi dengan mengaplikasikan evidence based practice nursing pada dua pasien kelolaan. Kriteria pasien kelolaan adalah pasien stroke hemoragik post operasi craniotomi yang mengalami penurunan saturasi oksigen.
Hasil: Kedua kasus kelolaan merupakan pasien stroke haemoragic post operasi craniotomi. Dari hasil pengkajian masalah utama yang diangkat oleh penullis yaitu RK gangguan fugsi neurologis. Intervensi utama yang dilakukan pada kedua pasien kelolaan penulis yaitu penerapan posisi head up 30 derajat selama 30 menit dan dilakukan di ruang pemulihan Instalasi Bedah Sentral RSUD Karawang. Tanda-tanda vital pasien pertama sebelum dilakukan intervensi, tekanan darah 133/80, Nadi:82x/m, Suhu:36,4C, Pernafasan: 14x/m, saturasi oksigen 94%. Dan setelah dilakukan intervensi selama 30 menit TTV pasien TD:123/74, N: 80x/m, S:36,4C, RR:14x/m, saturasi oksigen 98%. Pada pasien kedua sebelum diberikan intervensi TD:134/82, N:84x/m, S:36,6C, RR: 14x/m, saturasi oksigen 94%. Dan setelah dilakukan intervensi selama 30 menit TTV pasien TD:128/78, N:80x/m, S:36,5C, RR:14x/m, saturasi oksigen 99%.
Kesimpulan: Setelah dilakukan intervensi head up 30 derajat selama 30 menit, ada peningkatan nilai saturasi oksigen pada kedua pasien kelolaan.
Kata kunci: Head up 30 derajat, Saturasi oksigen, stroke