HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERNIKAHAN DINI DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PERNIKAHAN DINI DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DI KECAMATAN SAPTOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2017
2018-09-16
id
Thesis
text
Latar Belakang : Pernikahan dini menurut UU perkawinan adalah perkawinan yang diizinkan jika laki-laki mencapai umur 19 tahun dan perempuan mencapai umur 16 tahun. Kabupaten Gunungkidul merupakan Kabupaten dengan kasus pernikahan dini tertinggi dibandingkan Kabupaten lain di Provinsi DIY. Kasus pernikahan dini di Kecamatan Saptosari terus mengalami peningkatan dari tahun 2014 sampai tahun 2016. Penduduk Kecamatan Saptosari sebagian besar tidak sekolah dan belum tamat SD. Tingkat pendidikan mempengaruhi pengetahuan. Tujuan Penelitian : Mengetahui adakah hubungan antara tingkat pengetahuan tentang pernikahan dini dengan kejadian pernikahan dini. Metode Penelitian : Jenis penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah remaja usia 16-19 tahun di Desa Jetis Kecamatan Saptosari. Sampel dalam penelitian ini berjumlah minimal 100 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate dengan uji chi-square (α=0,1). Hasil penelitian : Responden yang banyak melakukan pernikahan dini adalah responden yang memiliki pengetahuan kurang tentang pernikahan dini. Didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan remaja tentang pernikahan dini dengan kejadian pernikahan dini di Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul (p value=0,000) Kesimpulan : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja tentang pernikahan dini dengan kejadian pernikahan dini di Kecamatan Saptosari Kabupaten Gunungkidul.