PENERAPAN TERAPI TALKING WITH VOICE PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA ARJUNA RSJ GRHASIA
PENERAPAN TERAPI TALKING WITH VOICE PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI HALUSINASI PENDENGARAN DI WISMA ARJUNA RSJ GRHASIA
2024-08-22
id
Thesis
text
Latar belakang: Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang cukup serius karena jumlah penyakitnya terus meningkat terutama pada skizofrenia. skizofrenia memiliki tanda gejala negative dan positif dan salah satu gejala positif adalah halusinasi. Halusinasi merupakan salah satu gejala gangguan jiwa yang pasien mengalami perubahan persepsi sensori, halusinasi yang paling sering muncul pada gangguan jiwa berat yaitu halusinasi pendengaran. Tindakan kepearwatan yang dapat di berikan yaitu menggunakan terapi talking with voice. Talking with voice merupakan terapi yang melibatkan keterlibatan dialog dengan halusinasi pendengaran dengan beberapa tahapan yang harus dilalui berdasarkan yang dialami pasien.
Tujuan: Melaksanakan proses asuhan keperawatan dengan fokus penerapan terapi talking with voice pada kedua pasien dengan masalah keperawatan gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran di Wisma Arjuna RSJ Grhasia.
Metode: metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan pada dua orang pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran dengan pendekatan proses keperawatan yang berfokus pada penerapan terapi talking with voice di RSJ Grhasia.
Hasil: Penerapan manajemen halusinasi dan terapi talking with voice telah dilaksanakan selama tiga hari memperoleh hasil persepsi sensori membaik. Kesimpulan: Hasil studi kasus menunjukan bahwa penerapan terapi talking with voice dalam asuhan keperawatan mampu menurunkan frekuensi halusinasi pada pasien dengan masalah gangguan persepsi sensori halusinasi penedengaran.