MONITORING HEMODINAMIK PADA PERUBAHAN POSISI OPERASI
LAMINEKTOMI PASIEN HERNIA NUKLEUS PULPOSUS (HNP) DENGAN TEKNIK GENERAL ANESTESI DI IBS RSUD PROVINSI BANTEN
MONITORING HEMODINAMIK PADA PERUBAHAN POSISI OPERASI
LAMINEKTOMI PASIEN HERNIA NUKLEUS PULPOSUS (HNP) DENGAN TEKNIK GENERAL ANESTESI DI IBS RSUD PROVINSI BANTEN
2024-06-20
en
Thesis
text
Latar Belakang : Pada pasien Hernia Nukleus Pulposus (HNP) yang menjalani operasi Laminektomi, saat intraoperatif, terjadi perubahan fisiologi terkait dengan posisi prone. Ketika parameter ini berubah, pengukuran, tunggal menghasilkan informasi yang tidak relevan, sehingga diperlukan pengukuran secara terus menerus.
Tujuan : Untuk menerapkan monitoring hemodinamik sehingga mencegah serta megurangi komplikasi pasca anestesi.
Metode: Penulis menggunakan metode deskriptif, menggambarkan dengan pendekatan proses keperawatan anestesi yang meliputi tahap pengkajian, perumusan masalah kesehatan anestesi, perencanaan keperawatan anestesi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi.
Hasil : Pengkajian pada kedua pasien menunjukan bahwa adanya perubahan hemodinamik intraoperatif berupa penurunan tekanan darah. Kedua pasien menunjukan masalah kesehatan anestesi yang sama yaitu RK Gangguan Fungsi Kardiovaskular. Perencanaan keperawatan anestesi dengan menerapkan monitoring hemodinamik pada perubahan posisi intraoperatif. Implementasi dilakukan selama intraoperatif setiap 5 menit sekali. Evaluasi keperawatan anestesi yang didapatkan pada kedua pasien yaitu: hemodinamik pada kedua pasien dapat dipertahankan dalam batas normal serta penurunan cardiac output dapat segera teratasi.
Kesimpulan : Monitoring hemodinamik cukup efektif dalam mencegah terjadinya komplikasi pasca anestesi, hal ini dikarenakan dengan monitoring hemodinamik secara continue, maka perubahan hemodinamik yang terjadi pada saat intraoperatif dapat segera di ketahui dan diatasi.
Kata Kunci : Hernia Nukleus Pulposus, Gangguan Fungsi Kardiovaskular, Monitoring hemodinamik.