EFEKTIFITAS PENGGUNAAN VIDEO PENGEMBANGAN RESEP MP-ASI LOKAL SEBAGAI MEDIA EDUKASI DALAM PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA SELOPAMIORO, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN VIDEO PENGEMBANGAN RESEP MP-ASI LOKAL SEBAGAI MEDIA EDUKASI DALAM PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA SELOPAMIORO, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL
2024-05-20
id
Thesis
text
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN VIDEO PENGEMBANGAN RESEP MP-ASI LOKAL SEBAGAI MEDIA EDUKASI DALAM PENANGGULANGAN STUNTING DI DESA SELOPAMIORO, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL Muhamad Ilham Wibowo1, Waryana2, Lastmi3 1)Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jalan Tata Bumi Nomor 3 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta 55293 2,3)Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta email : muhamadilhamwibowo14@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang : Stunting, suatu bentuk malnutrisi yang ditandai oleh gangguan pertumbuhan linear dalam dua tahun pertama kehidupan. Hasil SSGI 2022 Kab.Bantul anak yang mengalami stunting 14,9%. Hasil SKI 2023 penyebab stunting seperti kesehatan ibu dan bayi serta faktor rumah tangga. Pangan lokal menjadi salah satu alternatif upaya pencegahan stunting. Edukasi gizi menggunakan media video resep MP-ASI lokal dapat meningkatkan pengetahuan penanggulangan stunting menggunakan MP-ASI. Tujuan : Menganalisis efektivitas penggunaan media video resep lokal untuk meningkatkan pengetahuan pengetahuan ibu tentang penanggulangan stunting. Metode : penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experimental, dengan mengguanakan desain non equivalent pre test post test design. Kelompok eksperimen diberikan media video sebanyak 35 orang dan kelompok kontrol diberikan leaflet sebanyak 35 orang. Teknik pengambilan data menggunakan purposive sampling. Untuk menguji hipotesis menggunakan uji pired t-test dan uji independen t-test. Hasil : Hasil pretest, rata-rata skor nilai pada kelompok video 59,60 dan video 58,85 dengan beda 0,75. Hasil uji beda sample bebas pada pretest dengan hasil Sig. (2-Tailed) 0,523. Hasil posttest, rata-rata skor nilai kelompok video 85,54 dan leaflet 79,77 dengan beda 5,77. Hasil uji beda sample bebas pada posttest dengan hasil Sig. (2-Tailed) 0,000 Terdapat peningkatan tingkat pengetahuan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok video, ada peningkatan skor nilai pretest-posttest sebesar 25,94, peningkatan tersebut bermakna secara statistik (p=0,000). Sedangkan pada kelompok leaflet, ada peningkatan skor nilai pretest-posttest sebesar 20,92, peningkatan tersebut bermakna secara statistik (p=0,000). Kesimpulan : Ada peningkatan pengetahuan yang lebih tinggi dan bermakna secara statistik pada kelompok video, sehingga media video lebih efektif digunakan dalam meningkatkan pengetahuan resep MP-ASI pada ibu balita dibandingkan media leaflet. Kata kunci : Resep, pengetahuan, video resep, leaflet, pangan lokal