TINJAUAN SISTEM PENGOLAHAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KAPANEWON KASIHAN KABUPATEN BANTUL TAHUN 2024
TINJAUAN SISTEM PENGOLAHAN DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KAPANEWON KASIHAN KABUPATEN BANTUL TAHUN 2024
2024-05-30
id
Thesis
text
Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satu alternatif untuk mengonsumsi air minum yaitu dengan diolah terlebih dahulu dari air baku menjadi air layak untuk dikonsumsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rangkaian peralatan yang digunakan untuk proses pengolahan air minum isi ulang mulai dari bak penampungan, rangkaian alat filtrasi dan metode desinfeksi dan mengetahui kualitas mikrobiologi air minum. Jenis Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan survei deskriptif.
Sumber air baku DAMIU bersumber dari air pegunungan, penampungan bak tandon yang digunakan dari 37 depot dengan berbahan dasar polycarbonate 67,56% depot, fiberglass 32,43% dan stainless steel 35,13%. Pada proses penyaringan seluruh depot telah menggunakan media filtrasi karbon aktif, pasir silika, catridge filter berukuran 0,1μm, 0,3μm dan 0,5μm dan 56,75% depot yang menggunakan mangan zeolite. Seluruh depot menggunakan sinar ultraviolet dan 40,54% depot dilengkapi dengan ozonisasi sebagai alat sterilisasi.
Mengacu pada Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 651 Tahun 2004 Tentang Persyaratan Teknis Depot Air Minum, dari 37 DAMIU di wilayah Kapanewon Kasihan Kabupaten Bantul terdapat 27,02% depot belum memenuhi syarat karena belum melakukan pemeliharaan tandon secara rutin dan 24,32% depot dengan keterlambatan dalam pemeliharaan alat filtrasi.
Kata kunci : DAMIU, Filtrasi, Desinfeksi, Ozonisasi, Coliform.
ABSTRACT
Water is a very important need for human survival. One alternative to consuming drinking water is to be processed first from raw water into water suitable for consumption. The purpose of this study was to determine the series of equipment used for the refill drinking water treatment process starting from a reservoir, a series of filtration devices and disinfection methods and determine the microbiological quality of drinking water. The type of research used in this study is observational using a descriptive survey.
The raw water source of the refill drinking water depots is mountain water, the reservoirs used by 37 depots are made of polycarbonate in 67.56% of depots, fiberglass in 32.43% and stainless steel in 35.13%. In the filtration process all depots have used activated carbon filtration media, silica sand, catridge filters measuring 0.1μm, 0.3μm and 0.5μm and 56.75% of depots that use manganese zeolite. All depots use ultraviolet light and 40.54% of depots are equipped with ozonation as a sterilizer.
Referring to the Decree of the Minister of Industry and Trade of the Republic of Indonesia No. 651/2004 on Technical Requirements for Drinking Water Depots, out of 37 refill drinking water depots in Kasihan Sub-district, Bantul District, 27.02% of depots did not meet the requirements because they had not carried out routine maintenance of reservoirs and 24.32% of depots with delays in the maintenance of filtration equipment.
Keywords : Refill Drinking Water Depot, Filtration, Disinfection, Ozonization, Coliform.