GAMBARAN TINGKAT KEBISINGAN PERMUKIMAN
DI AREA PEREMPATAN GEDONGAN, SUMBERAGUNG, MOYUDAN, SLEMAN
TAHUN 2024
GAMBARAN TINGKAT KEBISINGAN PERMUKIMAN
DI AREA PEREMPATAN GEDONGAN, SUMBERAGUNG, MOYUDAN, SLEMAN
TAHUN 2024
2024-05-29
id
Thesis
text
Berdasarkan data BPS Kabupaten Sleman, proyeksi pertumbuhan penduduk di Kabupaten Sleman setiap meningkat tahunnya. Meningkatnya penduduk biasanya dibarengi dengan berkembangnya sektor transportasi yang juga menjadi salah satu sumber gangguan. Gangguan adalah suara yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Kebisingan bisa menjadi salah satu indikator stres dan juga hipertensi. Diketahuinya informasi tingkat kebisingan di permukiman di kawasan perempatan Gedongan, Sumberagung, Moyudan, Sleman pada tahun 2024. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2024 di 3 lokasi, yaitu di sisi timur, utara, dan barat Simpang Gedongan dengan menggunakan alat Sound Level Meter (SLM). Populasi dalam penelitian ini adalah 3 gang yang ada di Padukuhan Gedongan. Sampel penelitian menggunakan teknik total sampling dengan menggunakan seluruh populasi yaitu 3 gang yang ada di Padukuhan Gedongan. Aktivitas kendaraan bermotor di area persimpangan Gedongan merupakan sumber kebisingan. Hasil kebisingan rata-rata secara keseluruhan adalah pada hari Senin 69,0 dB(A), Kamis 68,4 dB(A), dan Minggu 69,9 dB(A). Hasil kebisingan tersebut juga berbanding lurus dengan tingginya volume kendaraan pada saat pengukuran kebisingan. Tingkat kebisingan di permukiman Area Perempatan Gedongan, Sumberagung, Moyudan, Sleman masih belum memenuhi baku mutu kebisingan permukiman.
Kata Kunci: Kebisingan, Permukiman, Lalu Lintas, Perempatan Jalan