HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2017
HUBUNGAN ANTARA PARITAS DAN UMUR IBU DENGAN ANEMIA
PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI KOTA YOGYAKARTA
TAHUN 2017
2018-09-17
id
Thesis
text
Latar Belakang: Angka kejadian anemia Kota Yogyakarta terus meningkat sejak
tahun 2013 hingga tahun 2015 dan menduduki peringkat tertinggi di provinsi DIY
pada tahun 2015 yaitu 32.39%. Beberapa penelitian menunjukan bahwa prediktor
independen anemia pada ibu hamil yaitu usia 15-24 tahun, jumlah keluarga >5,
multigravida, memiliki pendapatan rendah, penyakit klinis yang diderita saat ini,
infeksi parasit usus, tidak ada riwayat penggunaan kontrasepsi, kehamilan
trimester ketiga, perdarahan mentruasi berlebihan dan indeks massa tubuh rendah.
Namun masih terdapat perbedaan dari beberapa penelitian mengenai hubungan
paritas dan umur ibu hamil dengan kejadian anemia.
Tujuan Penelitian: Diketahuinya hubungan antara paritas dan umur ibu dengan
anemia pada ibu hamil trimester III di Kota Yogyakarta tahun 2017
Metode Penelitian: penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain
cross sectional terhadap 107 ibu hamil trimester III di Puskesmas Pakualaman,
Puskesmas Jetis dan Puskesmas Matrijeron Kota Yogyakarta yang diambil dengan
teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah uji chi square.
Hasil Penelitian: Tidak ada hubungan bermakna antara umur ibu dengan anemia
pada ibu hamil trimester III di Kota Yogyakarta tahun 2017 (p-value 0.243). Ada
hubungan yang bermakna antara paritas dengan anemia pada ibu hamil trimester
III di Kota Yogyakarta tahun 2017 (p-value 0.023, RP 0.328)
Kesimpulan: Tidak ada hubungan bermakna antara umur ibu dengan anemia
pada ibu hamil trimester III.Ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan
anemia pada ibu hamil trimester III di Kota Yogyakarta tahun 2017.