PENERAPAN TERAPI PENERIMAAN DAN KOMITMEN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN DI BANGSAL NAKULA RSJD DR. ARIF ZAINUDIN

PENERAPAN TERAPI PENERIMAAN DAN KOMITMEN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN DI BANGSAL NAKULA RSJD DR. ARIF ZAINUDIN
2024-05-23
id
Thesis
text
Latar Belakang: Halusinasi merupakan gejala positif yang sering muncul pada penderita skizofrenia. Isi dari halusinasi terutama halusinasi pendengaran yang sering dirasakan oleh penderita adalah perintah untuk melakukan sesuatu. Intervensi terapi modalitas berupa terapi penerimaan dan komitmen merupakan terapi yang melibatkan penerimaan pengalaman untuk melepaskan gangguan yang ada. Sehingga terapi penerimaan dan komitmen mampu membantu pasien agar menjadi lebih nyaman dan tenang dengan menerima kondisi mereka serta meningkatkan ideal diri menjadi sebuah komitmen yang dapat terpenuhi. Tujuan: Melaksanakan dan mengetahui proses asuhan keperawatan dengan fokus penerapan terapi penerimaan dan komitmen pada pasien dengan gangguan persepsi sensori (halusinasi pendengaran) di Bangsal Nakula Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin Surakarta. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan pada dua pasien dengan ganguan persepsi sensori (halusinasi pendengaran) dengan pendekatan proses keperawatan yang berfokus pada penerapan terapi penerimaan dan komitmen di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta. Hasil: Penerapan terapi penerimaan dan komitmen serta manajemen halusinasi yang telah dilaksanakan selama enam kali pertemuan memperoleh kriteria hasil persepsi sensori membaik. Kesimpulan: Pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa dengan fokus penerapan terapi penerimaan dan komitmen mampu menurunkan frekuensi halusinasi dengan masalah utama gangguan persepsi sensori berupa halusinasi pendengaran. Kata Kunci: Halusinasi pendengaran, Skizofrenia, Terapi Penerimaan dan Komitmen.