PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PADA PASIEN STROKE DI RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

2024-07-27

id

Thesis

text

Latar Belakang: Stroke adalah gangguan pembuluh darah otak yang terbagi menjadi dua jenis utama: stroke iskemik (non-hemoragik) dan stroke hemoragik. Faktor-faktor seperti pola makan, stres, dan gaya hidup diduga berkontribusi pada meningkatnya angka kejadian stroke, yang dapat diidentifikasi melalui pemeriksaan kadar lemak darah. Asuhan gizi terstandar sangat penting dalam penanganan pasien stroke untuk menghindari peningkatan keparahan penyakit dan meningkatkan status gizi pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai pelaksanaan proses asuhan gizi terstandar pada pasien stroke di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Metode: Metode yang digunakan adalah observasional deskriptif dengan desain studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di RS PKU Muhammadiyah Gamping dengan subjek pasien stroke yang memenuhi kriteria inklusi. Fokus penelitian mencakup skrining gizi, pengkajian gizi, diagnosis gizi, penetapan tujuan diet, intervensi diet, serta monitoring dan evaluasi. Hasil: Skrining gizi menggunakan Mini Nutritional Assessment – Short Form (MNA-SF) menunjukkan adanya malnutrisi pada pasien. Pengkajian gizi lebih lanjut mengonfirmasi malnutrisi meskipun status gizi berdasarkan lingkar lengan atas (LiLA) menunjukkan status gizi yang baik. Pemeriksaan biokimia menunjukkan kadar kolesterol HDL dan LDL yang tinggi. Pemeriksaan fisik mengindikasikan adanya disfagia, mual, kelemahan pada tangan kiri, serta kulit kering. Pemeriksaan tambahan termasuk EKG, CT Scan Kepala, dan Thorax PA Dewasa. Asupan makanan berdasarkan recall 24 jam menunjukkan defisit berat. Intervensi diet yang diterapkan adalah diet RG dengan makanan lunak dan saring, dengan frekuensi makan 3 kali sehari dan 2 kali selingan. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan ketidakstabilan dalam asupan makanan, namun kondisi pasien membaik secara keseluruhan. Kesimpulan: Pasien stroke di RS PKU Muhammadiyah Gamping menunjukkan malnutrisi dengan status gizi yang baik. Walaupun asupan makanan tidak stabil, terdapat perbaikan kondisi pasien setelah diterapkan intervensi gizi. Penatalaksanaan asuhan gizi yang tepat sangat berperan dalam pemulihan pasien stroke. Kata kunci : Stroke, pelaksaan asuhan gizi ; asupan makan ; case report