ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.Y USIA 35 TAHUN SEKUNDIGRAVIDA DI PUSKESMAS TEGALREJO

ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY.Y USIA 35 TAHUN SEKUNDIGRAVIDA DI PUSKESMAS TEGALREJO
2016-08-17
id
Thesis
text
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013 menyebutkan bahwa lebih dari 30% kematian ibu di Indonesia pada tahun 2013 disebabkan oleh Hipertensi Dalam Kehamilan (HDK). Berdasarkan data yang penulis dapatkan di Puskesmas Tegalrejo, didapatkan seorang ibu hamil kedua dengan inisial Ny. Y berusia 35 tahun. Menurut skor Poedji Rochjati, Ny.Y termasuk kelompok faktor risiko I karena hamil pada usia 35 tahun atau lebih yang dapat menyebabkan perdarahan dan HDK. Selama kehamilan, kelompok ibu hamil ini sehat tanpa ada keluhan yang membahayakan tetapi harus waspada karena ada kemungkinan dapat terjadi penyulit atau komplikasi sehingga perlu dilakukan asuhan kebidanan yang berkesinambungan. Asuhan kebidanan berkesinambungan adalah suatu asuhan kebidanan yang diberikan secara menyeluruh, meliputi kehamilan, persalinan, bayi baru lahir (BBL), nifas, dan neonatus yang dilakukan oleh bidan. Setiap kunjungan pemeriksaan kehamilan, petugas melaksanakan standar pelayanan pemeriksaan kehamilan dikenal sebagai 10 T yang dapat dilakukan dengan menerapkan manajemen asuhan kebidanan mulai dari pengumpulan data, analisa data, diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kasus-kasus yang tidak dapat ditangani dirujuk sesuai dengan sistem rujukan. Setelah itu pencatatan yang dilakukan oleh bidan mengacu pada standar VI yang berisi pencatatan asuhan kebidanan dalam Kepmenkes No.938 Tahun 2007 tentang Standar Asuhan Kebidanan berupa SOAP. Asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny.Y dan bayi Ny.Y di Puskesmas Tegakrejo sudah sebagian besar diterapkan manajemen kebidanan dan sesuai dengan standar asuhan kebidanan yang meliputi asuhan kebidanan yang berkesinambungan pada Ny.Y masa kehamilan trimester III, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus, dan pelayanan KB. Hal ini dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang diterapkan di wilayah kerja Puskesmas tersebut sudah cukup baik. Puskesmas Tegalrejo juga sudah cukup konsisten melakukan pelayanan pemeriksaan darah yang tidak hanya memeriksa kadar hemoglobin, tetapi juga memeriksa HBSAg dan HIV/AIDS, serta melakukan IMD yang tidak setiap Puskesmas melakukannya. Puskesmas Tegalrejo juga menggalakkan program IMD yang terbukti mempunyai manfaat yang besar baik bagi Ibu maupun bayinya.