Asuhan KebidananBerkesinambungan pada Ny. M Umur 31 Tahun
G4P2Ab1Ah2 dengan Faktor Risiko Multigravida dan Riwayat
AbortusdiPuskesmas Jetis

Asuhan KebidananBerkesinambungan pada Ny. M Umur 31 Tahun
G4P2Ab1Ah2 dengan Faktor Risiko Multigravida dan Riwayat
AbortusdiPuskesmas Jetis
2016-09-17
id
Thesis
text
Kementrian Kesehatan Indonesia memperkirakan 20% kehamilan akan
mengalami komplikasi. Penelitian yang dilakukan Cesa (2013) mengenai Faktor
Risiko Ibu Hamil di Kota Yogyakarta menyebutkan 24 ibu (9.6%) memiliki faktor
risiko yang meliputi grandemulti (riwayat hamil lebih dari sama dengan empat),
dan riwayat abortus. Multigravida dapat mengakibatkan plasenta previa, atonia
uteri saat bersalin berlanjut pada perdarahan postpartum dan riwayat abortus dapat
menyebabkan abortus berulang serta kelahiran prematur. Salah satu ibu hamil
dengan multigravida dan riwayat abortus di Puskesmas Jetis adalah Ny. M.
Kunjungan ANC pada tanggal 02 Februari 2016 ibu mengeluh nyeri
punggung, setelah diberi tatalaksana kasus pada kunjungan selanjutnya nyeri yang
dirasakan sudah hilang. Ny. M bersalin di Puskesmas dan proses persalinan
berjalan dengan normal dan tidak terjadi komplikasi. Kunjungan neonatus
dilakukan tiga kali. Pada kunjungan neonatus yang kedua berat badan bayi turun
sebesar 150 gram dari 3400 gram, setelah diberi tatalaksana kasus pada kunjungan
ketiga berat badan bayi sudah mencapai 3600 gram. Selama kunjungan nifas
pertama sampai ketiga tidak terjadi komplikasi. Pada tanggal 26 Mei 2016 ibu
memutuskan untuk menggunakan Minipil.
Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil dengan faktor risiko tinggi
multigravida dan riwayat abortus dengan keadaan normal mulai dari hamil,
persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan KB. Tidak ditemukan komplikasi dari faktor
risiko yang dimiliki ibu. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan asuhan
berkesinambungan dengan cara memantau keadaan ibu dan janin, bila terjadi
komplikasi bidan melakukan rujukan yang sesuai sehingga faktor risiko bisa
diminimalisir ibu dan bayi lahir selamat.