Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny M 28 Tahun G2P1Ab0Ah1
dengan Anemia Ringan di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny M 28 Tahun G2P1Ab0Ah1
dengan Anemia Ringan di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta
2016-09-17
id
Thesis
text
Setiap ibu hamil mempunyai peluang untuk terjadinya risiko pada
kehamilannya. Salah satu risiko pada kehamilan yaitu anemia. Menurut WHO
(2012), 41,8% ibu hamil di dunia mengalami anemia kehamilan. Berdasarkan
studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Umbulharjo I pada tanggal 19-23
Januari 2016, didapatkan data bahwa 120 dari 478 ibu hamil mengalami anemia.
Salah satu ibu hamil yang memiliki faktor risiko adalah Ny M 28 tahun
G2P1Ab0Ah1 dengan anemia ringan. Ibu hamil dengan anemia perlu pengawasan
karena komplikasi yang ditimbulkan pada kehamilan, persalinan, nifas dan bayi.
Asuhan kebidanan pada Ny M dimulai saat umur kehamilan 31 minggu 2
hari. Pada kunjungan ini diketahui Hb ibu 10,3 gr%. Pada umur kehamilan 40
minggu 3 hari diketahui Hb ibu menjadi 11,3 gr%. Pada tanggal 30 Maret 2016
jam 12.15 ibu melahirkan bayi secara spontan dengan berat 3500 gram dan
panjang 50 cm. Bayi mengalami milia. Terjadi lokhia purulenta dan statis
sehingga ibu memilih menggunakan kondom untuk alat kontrasepsi.
Saat kehamilan ibu tidak datang tepat pada waktu yang ditentukan sebanyak
1 kali karena alasan pekerjaan. Persalinan dilakukan di rumah sakit atas kehendak
sendiri. Saat nifas mengalami lokhia statis yang menyebabkan lokhia purulenta
dan terjadi sikatrik. Pada bayi baru lahir mengalami kenaikan berat badan yang
wajar dalam satu bulan pertama.
Secara keseluruhan, tidak terjadi komplikasi kebidanan dalam kehamilan,
persalinan, nifas, dan bayi akibat anemia pada Ny M. Diharapkan terdapat
kepatuhan ibu dalam melakukan kunjungan kehamilan, standar penanganan
khusus pada ibu hamil dengan anemia dan tidak terjadi kelalaian oleh bidan yang
memberikan pengalaman buruk pada pasien.