Pengaruh Sabun Cair dari Bahan Minyak Jelantah dan Ekstrak Teh Hijau terhadap Angka Kuman Gelas di Pedagang Kawasan Malioboro

Pengaruh Sabun Cair dari Bahan Minyak Jelantah dan Ekstrak Teh Hijau terhadap Angka Kuman Gelas di Pedagang Kawasan Malioboro
2024-04-23
id
Thesis
text
Perilaku pedagang sering tidak memperhatikan sanitasi peralatan dalam menyajikan dagangannya sehingga dapat menjadi salah satu media penyebab penyakit. Untuk meningkatkan daya antibakteri pada sabun, diperlukan bahan antibakteri alami pada sabun. Teh hijau mengandung flavanoid dan katekin yang berperan sebagai antibakteri sehingga dapat digunakan dalam formulasi sabun cuci piring. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sabun cair dari bahan minyak jelantah dan ekstrak teh hijau terhadap angka kuman gelas. Metode penelitian dengan metode eksperimen dan analisis data. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain pre-post test with control group design. Terdapat 4 kelompok perlakuan dengan 6 kali pengulangan, sehingga jumlah sampel sebanyak 24. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik dengan uji normalitas data, homogenitas, One Way Anova dan LSD. Rerata penurunan angka kuman setelah diberi perlakuan konsentrasi 22,5% yaitu 84,8%, konsentrasi 25% yaitu 89,8%, dan konsentrasi 27,5% sebesar 91,5%. Berdasarkan uji statistik One Way Anova, diperoleh nilai signifikansi 0,0002 (p-value < 0,05) yang artinya terdapat pengaruh signifikan antara penggunaan sabun cuci piring ekstrak teh hijau dengan penurunan angka kuman pada gelas. Ada pengaruh sabun cair dari bahan minyak jelantah dan ekstrak teh hijau terhadap penurunan angka kuman gelas. Konsentrasi yang paling banyak menurunkan angka kuman gelas yaitu konsentrasi sabun 27,5%.