PEMERIKSAAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA TUBERCOLUSIS YANG DIPERIKSA SETELAH 4 JAM PADA SUHU RUANG

PEMERIKSAAN JUMLAH TROMBOSIT PADA PENDERITA TUBERCOLUSIS YANG DIPERIKSA SETELAH 4 JAM PADA SUHU RUANG
2024-05-22
id
Thesis
text
Latar Belakang: Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2020, sepuluh juta orang di seluruh dunia menderita tuberkulosis, Indonesia menjadi salah satu negara dengan beban tuberkulosis tertinggi di dunia, dengan estimasi 824.000 orang terkena TB. Pemeriksaan penunjang untuk pasien TB paru diantaranya yaitu pemeriksaan darah rutin dan pemeriksaan sputum BTA. Permasalahan yang sering terjadi di laboratorium adalah penundaan pemeriksaan yang terjadi karena berbagai hal, antara lain kerusakan peralatan yang digunakan saat pemeriksaan, pergantian shift, pemadaman listrik, keterlambatan pengiriman sampel, dan keterbatasan jumlah tenaga kerja analis laboratorium serta adanya permintaan tambahan dari dokter penanggung jawab pasien (DPJP), hal ini dapat mempengaruhi hasil akhir pemeriksaan jumlah trombosit. Tujuan: Untuk mengetahui apakah darah pasien tuberkolusis yang tersimpan selama 4 jam pada suhu ruang dapat digunakan untuk pemeriksaan tambahan? Metode: Metode penelitian yang diterapkan adalah pre-experiment dengan desain penelitian one-group pretest-posttest. Sampel yang digunakan berupa darah pasien tuberkoslusis yang diperiksa segera dan disimpan setelah 4 jam pada suhu ruang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu jumlah trombosit darah pasien trombosit yang dianalisa menggunakan metode hematology analyzer. Data hasil pemeriksaan jumlah trombosit dianalisa dengan SPSS. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rerata hasil pemeriksaan jumlah trombosit. Diperoleh data rerata jumlah trombosit pada pemeriksaan segera 295.45 sel/mm3, sedangkan rerata jumlah trombosit yang disipan selama 4 jam pada suhu ruang yaitu 303.975 sel/mm3, terjadi kenaikan jumlah trombosit dengan lama penyimpaan. Analisis statistik menunjukkan p (0,001) < 0,05 yang artinya ada perbedaan jumlah trombosit pada darah pasien tuberkolusis yang diperiksa segera dan disimpan selama 4 jam pada suhu ruang. Namun tidak bermakna klinis Kesimpulan: Darah pasien tuberkolusis tuberkolusis yang diperiksa disimpan selama 4 jam pada suhu ruang dapat digunakan untuk pemeriksaan tambahan Kata kunci: Trombosit, Tuberkolusis, Penyimpanan darah, suhu ruang