Asuhan Berkesinambungan pada Ny. J dengan Primi Sekunder
di Puskesmas Kotagede 1
Asuhan Berkesinambungan pada Ny. J dengan Primi Sekunder
di Puskesmas Kotagede 1
2016-09-17
id
Thesis
text
Jumlah multipara dengan jarak kelahiran lebih dari 5 tahun adalah 56,6%
pada tahun 2012. Dari jumlah tersebut terdapat jarak kelahiran lebih dari 10 tahun
atau primi sekunder. Primi sekunder merupakan faktor risiko yang mempunyai
bahaya saat persalinan yaitu persalinan lama, perdarahan pasca persalinan, dan
ketuban pecah dini. Mengingat bahaya yang terjadi penulis tertarik melakukan
asuhan kebidanan secara berkesinambungan atau Continuity of Care (CoC) pada
primi sekunder.
Continuity of Care (CoC).ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
asuhan kebidanan berkesinambungan (continuity of care) sejak kehamilan
trimester III, persalinan, nifas, BBL/neonatus, dan KB pada salah satu kasus yaitu
Ny. J usia 33 tahun G2P1A0AH1 umur kehamilan 33 minggu dengan primi
sekunder.
Bahaya akibat primi sekunder tidak terjadi. Terdapat selisih yang cukup
signifikan antara TFU ibu dengan TFU sesuai usia kehamilan, dengan
kemungkinan kurangnya nutisi pada kehamilan. Persalinan dapat berjalan spontan
pervaginam, bayi lahir sehat. Nifas berlangsung normal, ibu memilih kontrasepsi
dengan metode amenorea laktasi.
Asuhan kebidanan secara keseluruhan sudah berdasarkan flowchart dan
berlangsung efektif. Diharapkan untuk mempertahankan validitas cara
pemeriksaan supaya dapat melakukan praktik yang evidence based.