Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. D G2P1Ab0Ah1 dengan Anemia Ringan di Puskesmas Gondokusuman II

Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. D G2P1Ab0Ah1 dengan Anemia Ringan di Puskesmas Gondokusuman II
2016-09-17
id
Thesis
text
AKI dan AKB menjadi indikator penting derajat kesehatan masyarakat. Penyebab kematian ibu terbesar tahun 2010-2013 adalah perdarahan, sedangkan salah satu penyebab perdarahan adalah anemia. Kasus anemia di Puskesmas Gondokusuman II cukup tinggi sebesar 35,89%. Ny D merupakan salah satu ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Gondokusuman II untuk itu perlu diberikan asuhan berkesinambungan untuk mencegah terjadinya komplikasi. Hasil pengkajian didapatkan bahwa Ny D mengalami anemia ringan. Saat postpartum awal ibu masih mengalami anemia ringan, namun pada masa nifas akhir ibu sudah tidak mengalami anemia. Ibu memutuskan untuk menggunakan metode KB MAL pada 6 bulan pertama selama ibu masih menyusui anaknya secara eksklusif dan belum haid lagi. Ketidaknyamanan ibu selama hamil merupakan hal fisiologis dengan disertai adanya tanda-tanda anemia. Dengan berbagai upaya penanganan anemia pada Ny D, risiko yang dapat terjadi pada persalinan, nifas, BBL dapat diatasi. Walaupun pada masa nifas awal ibu masih mengalami anemia ringan, namun dengan adanya penanganan dan pemantauan secara tepat maka pada masa nifas akhir ibu sudah tidak mengalami anemia. Pilihan untuk menggunakan KB MAL merupakan pilihan tepat bagi Ny D selama masa pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan asuhan kebidanan berkesinambungan pada Ny D disimpulkan bahwa kondisi anemia dalam kehamilannya mengakibatkan anemia pada masa nifas. Sehingga untuk mengantisipasi terjadinya anemia, pada waktu menjelang persalinan hendaknya diperiksa Hb, meski pasien mempunyai riwayat anemia atau tidak. Dengan adanya asuhan yang efektif maka kondisi anemia ini dapat teratasi dan tidak menimbulkan komplikasi lain.