PENGARUH SNIFFING POSITION TERHADAP VISUALISASI GLOTIS PADA INTUBASI PASIEN GENERAL ANESTESI
DI RSUD WATES
PENGARUH SNIFFING POSITION TERHADAP VISUALISASI GLOTIS PADA INTUBASI PASIEN GENERAL ANESTESI
DI RSUD WATES
2024-06-14
id
Thesis
text
Latar Belakang: Visualisasi glotis yang bagus menunjang penatalaksanaan jalan nafas yang baik. Sniffing Position adalah tindakan untuk membuka jalan nafas dengan cara memposisikan fleksi leher sekitar 35 dan ekstensi 15 dengan memberi ganjalan pada bagian belakang bahu. Hal tersebut dapat membantu untuk mempermudah visualisasi glotis pada saat intubasi pasien general anestesi.
Tujuan: Mengetahui pengaruh sniffing position terhadap visualisasi glotis pada pasien intubasi dengan general anestesi.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasy exsperiment dengan bentuk desain penelitian posttest only control design. Pelaksanaan penelitian pada bulan Febuari – Maret 2024
di IBS RSUD Wates. Teknik pengambilan sample dengan consecutive sampling. Sampel penelitian sebanyak 60 responden terbagi dalam 2 kelompok, dengan 30 responden pada kelompok intervensi diberikan sniffing position dan 30 responden pada kelompok kontrol yang diberikan tindakan sesuai SOP. Kriteria responden yaitu pasien dengan general anestesi dan bersedia menjadi reponden. Setelah dilakukan intubasi penilaian visualisasi glotis diisi pada lembar observasi Cormack- Lehane. Data dianalisis dengan Uji Annova dan Uji Wilcoxon.
Hasil: Hasil penelitian tingkat visualisasi glotis pada kelompok intervensi mendapatkan skor rata – rata sebesar 12,32 dan kelompok kontrol 8,36 dengan hasil uji wilcoxon p=0,041. Terdapat pengaruh pemberian sniffing position terhadap visualisasi glotis dan bermakna secara statistik (p<0,05).
Kesimpulan: Adanya pengaruh pemberian sniffing position terhadap visualisasi glotis pada intubasi pasien general anestesi
Kata Kunci: Visualisasi Glotis, Sniffing Position, Intubasi