Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. Y Umur 24 Tahun
Sekundigravida dengan Anemia Ringan di Puskesmas Pakualaman Yogyakarta

Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. Y Umur 24 Tahun
Sekundigravida dengan Anemia Ringan di Puskesmas Pakualaman Yogyakarta
2016-09-17
id
Thesis
text
Setiap ibu hamil berisiko, salah satunya adalah risiko mengalami anemia. Prevalensi
anemia pada ibu hamil di Indonesia cukup tinggi, sebesar 40,1% pada tahun 2014. Ibu hamil
dengan anemia termasuk dalam kehamilan risiko tinggi, sehingga memerlukan asuhan
berkesinambungan yang berfokus pada aspek pencegahan, promosi kesehatan mulai dari
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas hingga KB.
Penulis tertarik mengambil kasus pada pertemuan ketiga ANC Ny.Y umur 24 tahun
sekundigravida umur kehamilan 36+5
minggu dengan anemia ringan. Ibu merasakan lelah dan
letih, kadar Hb ibu 10,1 gr%. Potensial masalah yang mungkin terjadi pada ibu antara lain
gangguan his, persalinan dengan tindakan, retensio plasenta, dan perdarahan postpartum
(Manuaba, 2010). Kebutuhan segera adalah penanganan anemia sesuai standar, konseling
gizi, diet makanan kaya zat besi, dan protein serta perencanaan persalinan di tempat yang
aman.
Ibu bersalin secara spontan di Puskesmas Jetis tanpa komplikasi, menggunakan IUD
Post Plasenta, rupture perineum grade II. Bayi yang dilahirkan aterm, berat badan lahir 3000
gram, APGAR score normal. Pada masa nifas tidak terjadi komplikasi, Hb ibu 12 gr% pada
nifas hari ke 40. Sehingga potensial masalah yang mungkin terjadi pada kehamilan trimester
III, persalinan, nifas, bayi baru lahir dapat dicegah.
Asuhan berkesinambungan yang telah diberikan pada Ny Y dari kehamilan Trimester
III hingga KB sebagian besar berhasil sehingga ibu tidak mengalami anemia di waktu nifas,
meskipun terdapat beberapa asuhan yang belum dilakukan seperti evaluasi kembali kadar Hb
sebelum persalinan. Harapan setelah dilakukan asuhan berkesinambungan ini adalah adanya
asuhan berkesinambungan dengan melibatkan keluarga sehingga ibu dan bayi sejahtera.