Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. F Usia 31 Tahun
dengan Anemia Ringan di Puskesmas Ngampilan

Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. F Usia 31 Tahun
dengan Anemia Ringan di Puskesmas Ngampilan
2016-09-25
id
Thesis
text
Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu indikator
terselenggaranya sistem pelayanan kesehatan secara optimal. Berdasarkan Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012, angka kematian ibu di
Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab
langsung kematian ibu adalah perdarahan (20%, salah satu penyebab perdarahan
adalah anemia). Anemia dalam kehamilan telah dikaitkan dengan risiko bagi ibu
dan bayi. ANC teratur sebagai deteksi dini diharapkan dapat memberikan asuhan
yang sesuai dan terfokus untuk menangani faktor risiko tersebut.
Asuhan yang diberikan selama kehamilan pada Ny F dengan anemia
ringan (kadar Hb 10,4 gr/dl) di Puskesmas Ngampilan meliputi pendampingan
ketepatan meminum tablet Fe, mendorong pemenuhan nutrisi, peningkatan
pengetahuan dengan pendidikan kesehatan, ANC secara rutin. Pada kunjungan
ANC terakhir dilakukan cek Hb ulang dengan hasil 12 g/dl. Persalinan dilakukan
di RS Bhakti Ibu, pada kala dua persalinan dilakukan tindakan vakum ekstraksi
atas indikasi kelelahan pada ibu. Kunjungan nifas dan bayi baru lahir dilakukan
selama masing-masing tiga kali dan tidak ada masalah pemberian ASI. Pada
asuhan keluarga berencana Ny F menjadi akseptor KB pil progestin.
Keadaan dan keluhan yang dialami ibu dalam kehamilan, persalinan, nifas,
dan bayi baru lahir/neonatus sesuai dengan teori. Penatalaksanaan asuhan
kebidanan berkesinambungan selama kehamilan, persalinan, bayi baru
lahir/neonatus, nifas, dan KB sesuai dengan teori dan dilakukan berdasarkan
Kepmenkes No 369 Tahun 2007.
Kesimpulan dari asuhan kebidanan berkesinambungan ini anemia dalam
kehamilan Ny. F terkoreksi saat cek Hb pada kunjungan ulang ANC, persalinan
dilakukan dengan tindakan vakum, asuhan saat nifas dan bayi baru lahir
berlangsung secara fisiologis. Saran untuk bidan dan mahasiswa pelaksana asuhan
kebidanan berkesinambungan diharapkan lebih cermat dan melakukan pengkajian
lebih mendalam sehingga keluhan klien dapat teratasi dengan baik. Bagi pasien
supaya lebih terbuka dengan pemberi asuhan.