Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny S Umur 26 Tahun Hamil dengan Risiko Sosial Ekonomi Rendah dan Lingkungan Perokok

Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny S Umur 26 Tahun Hamil dengan Risiko Sosial Ekonomi Rendah dan Lingkungan Perokok
2016-09-25
id
Thesis
text
Status sosial ekonomi rendah dan paparan rokok memiliki dampak pada hasil kehamilan. Dampak yang mungkin terjadi terhambatnya pertumbuhan janin intrauterin dan dapat mengalami anemia dalam kehamilan. Sehingga seorang ibu hamil memerlukan asuhan kebidanan berkesinambungan. Hasil pengkajian didapatkan bahwa Ny S mengalami faktor ekonomi kurang dan suami perokok berat. Pada asuhan kehamilan Ny S mengalami anemia pada usia kehamilan 37+2 minggu, yaitu hemoglobin (Hb) 10 gr/dL. Persalinan normal di bidan praktik mandiri (BPM). Bayi baru lahir normal. Pada masa nifas mengalami anemia. Ketika nifas hari ke-7 Hb 10,6 gr/dL, kemudian diberikan intervensi penanganan anemia. Pada hari ke-28 dilakukan pemeriksaan Hb, dan hasilnya 11,2 gr/dL. Suami Ny S yang seorang perokok berat sudah bersedia merokok di luar rumah dan tidak dekat dengan ibu dan bayinya. Bidan memberi konseling pemantapan Kb IUD (Intra Uterine Device). Ny S telah menstruasi, kemudian memakai alat kontrasepsi IUD. Ibu yang mengalami anemia dalam kehamilan, ketika persalinan dapat melahirkan secara normal tanpa ada masalah. Bayi yang dilahirkan juga tidak ada masalah. Anemia dalam kehamilan memiliki kemungkinan terjadi anemia pada masa nifas. Sehingga memerlukan antisipasi dan intervensi sesuai dengan kasus, seperti pemberian Fe 2 kali perhari, konsumsi telur rebus 3 butir per hari, dan pantau gizi.