HUBUNGAN PENILAIAN ESTETIKA GIGI MENGGUNAKAN ORAL
AESTHETIC SUBJECTIVE INDEX SCALE (OASIS) DENGAN MINAT
PENGGUNAAN ALAT ORTODONTI PADA REMAJA

HUBUNGAN PENILAIAN ESTETIKA GIGI MENGGUNAKAN ORAL
AESTHETIC SUBJECTIVE INDEX SCALE (OASIS) DENGAN MINAT
PENGGUNAAN ALAT ORTODONTI PADA REMAJA
2024-10-03
id
Thesis
text
Latar belakang : Penilaian estetika gigi berfokus untuk menciptakan senyum yang
indah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Oral Aesthetic Subjective Index Scale
(OASIS) penilaian diri dengan mengetahui bagaimana pengaruh kelainan gigi
kualitas hidup dan hubungan sosial bagi mereka yang mengalami maloklusi.
Tujuan : Diketahuinya hubungan penilaian estetika gigi menggunakan Oral
Aesthetic Subjective Index Scale (OASIS) dengan minat penggunaan alat ortodonti
pada remaja.
Metode : Jenis penelitian ini menggunakan survei analitik bersifat cross sectional.
Populasi remaja yang mengalami maloklusi pada SMA N 2 Bantul sebanyak 50
responden. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Cara
pengambilan data menggunakan intrumen penelitian kuesioner OASIS dan lembar
ceklist minat penggunaan alat ortodonti. Analisa data menggunkan Kendall’s taub.
Hasil : Penilaian estetika gigi menggunakan Oral Aesthetic Subjective Index Scale
(OASIS) berkriteria buruk 31 (62%). Minat penggunaan alat ortodonti pada remaja
sebagian besar berkriteria sedang 37 (74%). Hasil tabulasi silang menunjukkan
bahwa hasil penilaian estetika gigi menggunakan OASIS dengan kriteria buruk,
minat menggunakan alat ortodonti kriteria sedang (67,6%). Uji statistik Kendall’s
tau-b mendapatkan nilai p value sebesar 0,003 yang menunjukkan adanya
hubungan antara penilaian estetika menggunakan Oral Aesthetic Subjective Indeks
Scale (OASIS) dengan minat penggunaan alat ortodonti pada remaja.
Kesimpulan : Penilaian estetika gigi menggunakan Oral Aesthetic Subjective Index
Scale (OASIS) berhubungan dengan minat penggunaan alat ortodonti pada remaja.
Kata Kunci :Oral Aesthetic Subjective Index Scale (OASIS), Minat, Alat
Ortodonti, Remaja.