PENGEMBANGAN FORMULA ENTERAL BERBASIS TEPUNG KEDELAI (SOYBEAN DIAB) UNTUK PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS DI RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA

PENGEMBANGAN FORMULA ENTERAL BERBASIS TEPUNG KEDELAI (SOYBEAN DIAB) UNTUK PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS DI RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA
2024-12-24
en
Thesis
text
Latar Belakang: Menurut International Diabetes Federation (IDF), Indonesia memiliki angka diabetes yang meningkat pesat, dengan 19,5 juta orang terdiagnosis pada tahun 2021 dan diproyeksikan mencapai 28,6 juta pada tahun 2045. Pemberian makan untuk pasien diabetes melitus dapat dilakukan dengan cara oral, enteral dan parenteral tergantung pada kondisi pasien. Terdapat dua macam formula yaitu komersial dan non kemersial. Tepung kedelai mengandung serat yang tinggi pada dan juga berkontribusi pada indeks glikemik yang rendah, karena serat dapat memperlambat penyerapan karbohidrat oleh tubuh. Tujuan: Untuk mengembangkan formula enteral berbasis tepung kedelai pada pasien Diabetes Melitus di Subdep Gizi RSPAL dr. Ramelan Surabaya. Metode: Jenis penelitian ini menggunakan Research and Development (R&D) dengan desain deskriptif-komparatif yaitu perbandingan kandungan gizi, indeks glikemik, sifat fisik, dan food cost antara hasil modifikasi formula enteral rumah sakit Soybean Diab dengan formula enteral komersial Nutren diab dan di analisis secara deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan formula enteral rumah sakit Soybean Diab dengan kandungan gizi dalam satu kali minum yaitu energi 253 kkal, protein 12 gram, lemak 8 gram, karbohidrat 36 gram, dan serat 1 gram. Viskositas 1,43 cP dan osmolaritas 284,8 mOsm/L. Indeks glikemik yaitu 37,6 Ig dan harga food cost perhari Rp. 9.927. Sehingga formula non komersial layak diimplementasikan sebagai bahan alternatif pengganti dengan kandungan gizi yang sudah memenuhi prinsip diet DM dan harga relatif murah. Kesimpulan: Formula non komersial memiliki kandungan gizi sesuai dengan kebutuhan, indeks glikemik rendah, viskositas dan osmolaritas memenuhi standart, serta biaya murah