PENGARUH PENGGUNAAN FLUID INFUSION WARMER INTRA OPERASI TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMI
POST ANESTESI PADA PASIEN DENGAN
SPINAL ANESTESI DI RUMAH SAKIT
PKU MUHAMMADIYAH KOTA
YOGYAKARTA

PENGARUH PENGGUNAAN FLUID INFUSION WARMER INTRA OPERASI TERHADAP KEJADIAN HIPOTERMI
POST ANESTESI PADA PASIEN DENGAN
SPINAL ANESTESI DI RUMAH SAKIT
PKU MUHAMMADIYAH KOTA
YOGYAKARTA
2019-11-08
en
Thesis
text
Pelayanan kesehatan medis dalam bidang pembedahan saat ini memiliki pengaruh cukup penting terhadap kehidupan masyarakat dengan banyaknya kasus-kasus yang terjadi akibat tindakan medis di rumah sakit, sehingga menuntut tenaga kesehatan khususnya perawat untuk memiliki keterampilan dalam memberikan penatalaksanaan sesuai dengan teknologi yang berkembang saat ini bagi pasien yang mendapatkan efek samping dari tindakan medis yang dilakukan. Dalam hal ini tindakan anestesi merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit saat dilakukan pembedahan. Tindakan anestesi dibedakan menjadi tiga yaitu: anestesi umum, anestesi lokal dan anestesi regional (Boulton, 2012) .
Salah satu jenis anestesi yang banyak digunakan adalah anestesi regional yaitu dengan cara memberikan suntikan blok spinal sub arakhnoid atau biasa disebut spinal anestesi. Spinal anestesi digunakan untuk pembedahan abdominal, genetalia dan ekstermitas inferior. Teknik spinal anestesi dapat menyebabkan gangguan fungsi termoregulasi, menurunkan metabolisme basal atau produksi panas tubuh, serta meningkatkan kehilangan panas tubuh sehingga suhu inti menurun atau hipotermi (Ganong, 2008)