ASUHAN GIZI HOMECARE PADA LANSIA CARCINOMA MAMMAE ON
KEMOTERAPI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING I
SLEMAN

ASUHAN GIZI HOMECARE PADA LANSIA CARCINOMA MAMMAE ON
KEMOTERAPI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING I
SLEMAN
2024-12-10
id
Thesis
text
Latar Belakang: Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak di Indonesia. Sebanyak 396.914 kasus baru (16.6%) kanker di Indonesia menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat kanker. Pada pasien kanker sangat rentan
terjadinya defisiensi. Defisiensi yang paling sering terjadi pada penderita kanker payudara (Carcinoma Mammae) ialah defisiensi energi dan protein, hal ini disebabkan karena penderita kanker mengalami turn over protein yang meningkat,
status gizi penderita kanker sangat penting untuk dipertahankan dan ditingkatkan sehingga dapat meminimalisir terjadinya komplikasi akibat pengobatan kanker.
Tujuan: Mengetahui, melakukan, dan menganalisis kegiatan asuhan gizi terstandar pada lansia dengan Carcinoma Mammae on Kemoterapi di wilayah kerja Puskesmas Gamping I Sleman.
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan penelitian study case yang dilakukan secara observasional.
Hasil: Hasil skrining gizi diperoleh bahwa subjek beresiko malnutrisi. Subjek tidak ada penurunan berat badan setelah intervensi dengan status gizi normal. Hasil pemeriksaan biokimia diketahui nilai Hemoglobin rendah. Hasil pemeriksaan fisik/klinis dalam keadaan composmentis, tidak ada gangguan gastrointestinal, dan vital-sign normal. Intervensi gizi yang diberikan, yaitu diet Tinggi Energi dan
Tinggi Protein (TETP) secara oral dengan frekuensi 3x makan utama dan 2x selingan untuk kebutuhan energi sebesar 1,712 kkal, protein sebesar 62.4 gram, lemak sebesar 47.5 gram, dan karbohidrat sebesar 258 gram. Hasil monitoring asupan makan subjek selama tiga hari intervensi menunjukkan bahwa rata-rata asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat termasuk dalam kategori cukup dikarenakan pasien tidak ada gangguan mengunyah, menelan, maupun gastrointestinal selain itu subjek juga patuh dalam menjalankan diet dengan baik.
Kesimpulan: Hasil monitoring dan evaluasi intervensi menunjukkan bahwa adanya keberhasilan dalam pemberian intervensi gizi.
Kata Kunci: Ca Mammae, Kemoterapi, PAGT, Lansia