HUBUNGAN ANTARA ASUPAN LEMAK DENGAN OBESITAS SENTRAL DAN PROFIL LIPID PEGAWAI BLUD RSJD DR. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH

HUBUNGAN ANTARA ASUPAN LEMAK DENGAN OBESITAS SENTRAL DAN PROFIL LIPID PEGAWAI BLUD RSJD DR. RM. SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH
2019-11-08
en
Thesis
text
Latar Belakang. Asupan lemak berlebih dapat meningkatkan profil lipid (trigliserida, HDL, LDL dan kolesterol total). Hal ini merupakan dyslipidemia. Asupan lemak berlebih juga dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Hal ini merupakan obesitas sentral. Dislipidemia dan obesitas sentral adalah faktor risiko penyakit tidak menular. Tujuan. Mengetahui keterkaitan antara asupan lemak, profil lipid dan obesitas sentral. Metode Penelitian. Studi kasus dilakukan pada 36 pegawai RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Variabel penelitian yaitu asupan lemak (jenuh dan tak jenuh), profil lipid (trigliserida, HDL, LDL dan kolesterol total) dan obesitas sentral (IMT dan lingkar perut). Hipotesis penelitian diuji dengan uji chi square. Hasil. Asupan Lemak (Sebanyak 91,7% pegawai mengkonsumsi makanan lemak jenuh 1x/minggu. Sebanyak 80,6% pegawai mengkonsumsi makanan lemak tak jenuh 1x/minggu. Hal tersebut menunjukkan risiko rendah terhadap dislipidemia). Profil lipid (Sebanyak 16,7% pegawai mempunyai trigliserida tinggi, sebanyak 11,1% pegawai mempunyai HDL rendah, sebanyak 25% pegawai mempunyai LDL tinggi dan sebanyak 27,8% mempunyai kolesterol total tinggi). Obesitas sentral (Sebanyak 50% pegawai mempunyai IMT > 25,0 kg/m2 dan sebanyak 58,3% pegawai mempunyai lingkar perut > 80,0 cm). Tidak ada keterkaitan yang bermakna antara asupan lemak (jenuh dan tak jenuh) dengan obesitas sentral. Kesimpulan. Tidak ada keterkaitan yang bermakna antara asupan lemak (jenuh dan tak jenuh) dengan profil lipid. Tidak ada keterkaitan yang bermakna antara asupan lemak (jenuh dan tak jenuh) dengan obesitas sentral.