ASUHAN GIZI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RUANG MAWAR RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

ASUHAN GIZI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RUANG MAWAR RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
2025-01-14
en
Thesis
text
ASUHAN GIZI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DAN CHRONIC KIDNEY DISEASE DI BANGSAL PENYAKIT DALAM RUANG MAWAR
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
Tri Rahayu1, Idi Setiyobroto2, Susilo Wirawan3
123Pendidikan Profesi Dietisisen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman
email : trirahayublora33@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Diabetes Melitus merupakan salah satu penyebab utama penyakit gagal ginjal kronis yang dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas pada pasien. Pasien DM dan CKD seringkali mengalami malnutrisi dikarenakan kurangnya asupan zat gizi yang memadai. Penting untuk memberikan dukungan diet khusus melalui pendekatan asuhan gizi dengan intervensi gizi yang tepat.
Tujuan: Mampu melaksanakan asuhan gizi pada pasien dengan diagnosis medis DM dan CKD.
Metode: Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di Bangsal Penyakit Dalam RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo pada tanggal 28 Juni 2024 sampai dengan 2 Juli 2024 dengan sasaran 1 orang pasien dengan diagnosis medis DM dan CKD.
Hasil: Hasil skrinig gizi menggunakan Form skrining MUST menunjukan pasien malnutrisi. Hasil Pengkajian gizi riwayat makan menggunakan SQFFQ dan recall 24 jam, IMT 22,49 kg/m² status gizi normal. Data biokimia menunjukan pasien mengalami anemia, hiperglikemia, adanya gangguan ginjal dan hypoalbuminemia. Diagnosis gizi yang ditetapkan domain intake, domain klinis dan domain behavior. Intervensi gizi yang diberikan adalah terapi gizi diet DMRP, edukasi dan konseling gizi, serta kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya. Hasil monitoring dan evaluasi untuk riwayat makan pada akhir pemantauan asupan makan energi 86,47%, Protein 95,77%, Lemak 85,57% dan karbohidrat 92,3%, pemeriksaan biokimia GDP menunjukan normal. Pemeriksaan fisik/klinis di akhir pemantauan menunjukan keluhan menghilang tetapi tekanan darah masih tinggi.
Kesimpulan: Skrining gizi pasien beresiko malnutrisi. Pengkajian gizi riwayat makan defisit tingkat berat, status gizi normal, data biokimia menunjukan anemia, hiperglikemia, adanya gangguan fungsi ginjal dan hypoalbuminemia. Diagnosis gizi ditetapkan domain intake, domain klinis dan domain behavior. Intervensi gizi dengan diet DMRP. Monitoring dan evaluasi gizi pada riwayat makan menunjukan peningkatan asupan setiap hari, pemeriksaan biokimia GDP menunjukan normal, pemeriksaan fisik/klinis menghilang namun vital sign tekanan darah masih tinggi.
Kata Kunci: Asuhan Gizi, CKD, DM, Diet DMRP, NCP