PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP HEMODINAMIK PADA PASIEN LANSIA PASCA SPINAL ANESTESI DIRUANGPEMULIHAN RSUD WATES KULONPROGO YOGYAKARTA

PENGARUH ELEVASI KAKI TERHADAP HEMODINAMIK PADA PASIEN LANSIA PASCA SPINAL ANESTESI DIRUANGPEMULIHAN RSUD WATES KULONPROGO YOGYAKARTA
2018-11-14
en
Thesis
text
Latar Belakang: Salah satu komplikasi pasca spinal anestesi paling sering terjadi pada pasien lansia pasca anestesi spinal yaitu hemodinamik tidak stabil . Kejadian ini memiliki dampak bagi pasien yaitu resiko hipotensi dan bradikardi. Kejadian ini belum menjadi perhatian dari tenaga kesehatan, sehingga diperlukan adanya metode untuk mengatasi kejadian tersebut. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh penggunaan Elevasi Kaki terhadap hemodinamik pada pasien lansia pasca spinal anestesi di RSUD Wates Kulonprogo Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan pre-test post-test with control group design, dilaksanakan pada bulan April-Mei 2018. Populasi adalah pasien dengan spinal anastesi berjumlah 100 pasien dan sampel berjumlah 46 sampel. Analisis data menggunakan Wilcokson dan Man Whitney Hasil Penelitian: Sejumlah 46 responden yang dilakukan elevasi kaki, 14 responden (78,4%) diantaranya hemodinamik stabil dan 9 responden (21,2%) mengalami ketidakstabilan hemodinamik. Hasil ini menunjukkan sebagian besar responden yang dilakukan elevasi kakimengalami hemdoinamik stabil. Uji Man Whitney-U diperoleh nilai signifkansi p=0,000 (p <0,05 ) artinya, ada pengaruh pada pemberian elevasi kaki terhadap hemodinamik pada pasien lansia pasca spinal anestesi di ruang pemulihan RSUD Wates Kulonprogo Yogyakarta. Kesimpulan: Terdapat pengaruh pada kelompok eksperimen dalam pemberian Elevasi kaki terhadap hemodinamik pada pasien lansia pasca spinal anestesi di ruang pemulihan RSUD Wates Kulonprogo Yogyakarta Tahun 2018.