PENGGUNAAN RANGKAIAN FILTRASI FM2FV UNTUK MENURUNKAN KADAR KEKERUHAN DAN COLIFORM AIR HUJAN DI RS BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2012

PENGGUNAAN RANGKAIAN FILTRASI FM2FV UNTUK MENURUNKAN KADAR KEKERUHAN DAN COLIFORM AIR HUJAN DI RS BETHESDA YOGYAKARTA TAHUN 2012
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2013-05-02
en
Article
text
Abstract Rainwater is one of the most potential sources for water supply which can be used for everyday purposes, including in hospitals. Rainwater relatively has good quality, however, in the harvesting process, i.e. by collecting the water pouring from the roof, pollutants may be brought and affecting the quality of the rainwater. Filtration by using multimedia filter and ultraviolet disinfection (FM2FV) prior to the use of rainwater is one effort that can be applied to tackle that problem. The study was held in Bethesda Hospital of Yogyakarta, and was aimed to know the influence of the use of the filtration series in decreasing turbidity and coliform by employing a pre-test posttest with control group designed experiment. The rainwater sample was collected by using integrated sampling method from five collection points, and the subsequent examination of turbidity and coliform were conducted in the Health Laboratory Office of Yogyakarta. Between each replications, in order to clean the filtration mediums, the series were washed before be used again. The results showed that after the data were tested by using multivariate anova (manova), it was found that the aggregated p value was <0.05, meaning that the filration process was significant in declining both the turbidity level and coliform number between the treatment and control groups. In the treatment group the turbidity and coliform decreased as much as 68,17 % and 95,11 %, respectively. Keywords : rainwater harvesting, water filtration, ultra violet, turbidity, coliform Intisari Air hujan merupakan salah satu sumber air alternatif yang paling potensial, yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari termasuk di rumah sakit. Air hujan mempunyai kualitas yang relatif baik namun dalam proses pemanenannya (rainwater harvesting), yaitu dengan cara mengumpulkan air yang mengucur dari atap, polutan dapat masuk sehingga mengakibatkan turunnya kualitas air hujan tersebut. Filtrasi dengan filter multimedia, serta disinfeksi menggunakan ultra violet (FM2FV) sebelum air hujan tersebut digunakan, adalah salah satu upaya untuk menanggulangi masalah tersebut. Penelitian yang berlokasi RS Bethesda Yogyakarta ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaaan rangkaian filtrasi tersebut dalam menurunkan kadar kekeruhan dan coliform. Eksperimen yang digunakan menggunakan desain pre test-post test with control group. Sampel air hujan diperoleh dengan metoda integrated sampling dari lima lokasi pengumpulan. Pemeriksaan kadar kekeruhan dan coliform dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta. Tiap sebelum dilakukan replikasi, media filtrasi dicuci bersih terlebih dahulu sebelum digunakan kembali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diuji menggunakan uji multivariate anova (manova), secara bersama-sama nilai signifikansi menunjukkan kurang dari 0,05, yang berarti penggunaan rangkaian filtrasi berpengaruh secara bermakna terhadap penurunan kadar kekeruhan dan coliform di antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen kadar kekeruhan turun sebesar 69,17 % dan coliform turun sebesar 95,11%. Kata Kunci : pemanenan air hujan, penyaringan air, ultra violet, kekeruhan, coliform