KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR WATES
KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA TAHUN 2019
KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PASAR WATES
KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA TAHUN 2019
2019-11-18
en
Thesis
text
Pasar tradisonal menghasilkan sebanyak 95% sampah organik. Akibat
besarnya jumlah sampah organik di Pasar tradisional, sering sekali ditemukan
banyak timbulan sampah, jika timbulan sampah yang dihasilkan setiap hari tidak
dikelola dengan baik maka akan mengganggu kebersihan dan mencemari
lingkungan selain itu dapat menjadi tempat untuk perkembangan vektor yang
dapat menimbulkan penyakit (Alex S, 2015). Sehingga perlu adanya pengelolaan
sampah pasar. Penelitian ini bertujuan mengetahui ketersedian tempat sampah,
jenis tempat sampah yang digunakan, penenmpatan tempat sampah, frekuensi
pengangkutan sampah dan kondisi Tempat Pembuangan Sementara.
Jenis penelitian ini adalah survei dengan menggunakan metode survei
observasional. Obyek penelitian ini adalah ketersediaan tempat sampah, jenis
tempat sampah, penempatan tempat sampah, frekuensi pengangkutan sampah,
kondisi tempat pembuangan sementara (TPS) di Pasar Wates Kabupaten Kulon
Progo tahun 2019.
Ketersediaan tempat sampah di lingkungan Pasar pada 7 los masih belum
mecukupi untuk menampung sampah yang di hasilkan dari kegiatan di Pasar
Wates. Jenis tempat sampah yang memenuhi syarat sebesar 9,67% berupa tempat
sampah plastik berpenutup dengan penempatan tempat sampah dengan radius
jarak 10 meter dari tempat sampah satu ke tempat sampah yang lain sebesar
54,5% yang sesuai. Frekuensi pengangkutan sampah dari los ke TPS sebanyak 2
kali dilakukan oleh 5 petugas dan pengangkutan dari TPS ke TPA sebanyak satu
kali sehari dengan 2 petugas. Kondisi TPS tidak memenuhi syarat karena jarak
bangunan pasar dengan TPS berjarak kurang dari 10 meter. Kepadatan lalat
diukur di TPS terdapat sebanyak 25 ekor per blok gril dan di los pedagang
terdapat lalat sebanyak 17 ekor per blok gril.