HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN
SHIVERING PADA PASIEN SPINAL ANESTESI DI
RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN
SHIVERING PADA PASIEN SPINAL ANESTESI DI
RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2019-11-19
en
Thesis
text
Latar belakang: Shivering merupakan komplikasi yang sering terjadi pada teknik
anestesi spinal. Faktor risiko terjadinya shivering intra anestesi antara lain umur,
lama operasi, suhu lingkungan yang dingin dan indeks massa tubuh rendah.
Indeks massa tubuh rendah lebih mudah kehilangan panas dimana tubuh
berkompensasi terhadap penurunan suhu tubuh untuk meningkatkan produksi
panas.
Tujuan: Mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan kejadian shivering
pada pasien spinal anestesi, mengetahui frekuensi indeks massa tubuh dan
kejadian shivering¸ mengetahui tingkat keeratan hubungan serta mengetahui
faktor risiko indeks massa tubuh dengan kejadian shivering.
Metode penelitian: Observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.
Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Sampel penelitian
sebanyak 40 responden dan menggunakan uji Chi Square.
Hasil penelitian: Indeks massa tubuh kurus 21 responden(52,5%) dan Indeks
massa tubuh tidak kurus 19 responden (47,5%). Kejadian shivering 21 responden
(52,5%) tidak mengalami shivering 19 responden (47,5%). Diperoleh kejadian
shivering intra anestesi lebih tinggi terjadi pada indeks massa tubuh kurus
dibandingkan dengan indeks massa tubuh tidak kurus. Hasil uji statistik
menggunakan uji Chi Square yaitu p value 0,005 (p < 0,05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kejadian
shivering pada pasien dengan spinal anestesi. Responden sebagian besar memiliki
indeks massa tubuh kurus dan sebagian besar mengalami shivering. Tingkat
keeratan hubungan sedang dikarenakan faktor lain yang dapat mempengaruhi
kejadian shivering selain indeks massa tubuh seperti usia, lama operasi, jenis
pembedahan, lama puasa dan suhu tubuh pre operasi. Responden dengan indeks
massa tubuh kurus 8,9 kali lebih tinggi berisiko mengalami kejadian shivering.