PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM MEMANDIRIKAN KLIEN DEFISIT PERAWATAN
DIRI: MANDI DAN BERHIAS
DI RSJ GRHASIA
PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DALAM MEMANDIRIKAN KLIEN DEFISIT PERAWATAN
DIRI: MANDI DAN BERHIAS
DI RSJ GRHASIA
2018-11-20
en
Thesis
text
INTISARI
Latar Belakang: Defisit perawatan diri merupakan salah satu masalah yang timbul pada klien gangguan jiwa, klien dengan gangguan jiwa sering mengalami ketidakpedulian merawat diri, dari empat masalah keperawatan di RS Jiwa Grhasia yang paling sering ditemukan adalah masalah defisit perawatan diri, sebanyak 614 orang (22%) klien mengalami defisit perawatan diri. Tujuan studi kasus adalah mengetahui pola dan respon klien terhadap penerapan komunikasi terapeutik dalam memandirikan klien defisit perawatan diri: mandi dan berhias. Metode yang digunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus menerapkan proses asuhan keperawatan pada dua klien dengan defisit perawatan diri: mandi dan berhias. Hasil Studi Kasus: menunjukan setelah dilakukan penerapan komunikasi terapeutik baik secara verbal dan non verbal, klien mau dan mampu melakukan perawatan diri: mandi dan berhias secara mandiri. Respon klien pertama lebih cepat dari pada respon klien kedua. Kesimpulan: Penerapan komunikasi terapeutik secara verbal dan nonverbal memberikan dampak respon klien berupa kemandirian klien dalam melakukan perawatan diri: mandi dan berhias.